SuaraSurakarta.id - Penambahan kasus COVID-19 terus terjadi di Indonesia. Hari ini Jumat (28/1/2022) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus terkonfirmasi positif itu menambah jumlah kasus harian nasional COVID-19 mencapai 9.905 kasus.
Sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 4.319.175 orang.
Untuk penambahan hari ini, DKI Jakarta kembali mencatatkan penambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak mencapai 4.558 orang hingga Jumat, pukul 12.00 WIB.
Diikuti Provinsi Jawa Barat 2.313 orang, Banten 1.754 orang, Jawa Timur 318 orang, dan Bali 311 orang.
Sementara itu tercatat, pasien sembuh COVID-19 harian terbanyak dilaporkan di Provinsi DKI Jakarta 1.445 orang, Jawa Timur 167 orang, Jawa Barat 158 orang, Banten 88 orang, dan Nusa Tenggara Timur 44 orang.
Dengan demikian, secara nasional angka kesembuhan harian bertambah 2.028 orang, sehingga total mencapai 4.131.333 orang.
Sedangkan penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak tujuh orang yakni di Provinsi Jawa Timur tiga orang, Bali dua orang, serta DKI Jakarta dan Sumatera Utara masing-masing satu orang.
Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 43.574 kasus aktif, naik 7.870 orang dibandingkan hari sebelumnya (27/1).
Selain itu terdapat pula 10.043 orang yang masuk dalam kategori suspek.
Baca Juga: Dilanda Gelombang Varian Omicron, Korea Selatan Catat Rekor Baru COVID-19
Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 372.884 spesimen dari 258.145 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 4,48 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 3,84 persen.
Sebelumnya, Juru Bicara Nasional Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengharapkan masyarakat kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan mencegah kembali naiknya kasus COVID-19 di Indonesia.
"Dengan kembali naiknya kasus secara perlahan ini seyogyanya dapat menjadi motivasi kita untuk kembali disiplin protokol kesehatan," ujarnya.
Ia menyampaikan, penerapan disiplin protokol kesehatan yang sudah menjadi bagian dari adaptasi hidup baru selama dua tahun terakhir ini terbukti secara ilmiah memberikan berbagai manfaat.
[ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Warga Solo Merapat! 4 Link DANA Kaget Jumat Berkah, Berpeluang Cuan Rp199 Ribu!
-
Apa Itu Lembaga Hukum Raja? Fondasi Baru PB XIV Jaga Stabilitas Keraton Solo
-
Putri Tertua PB XIII Tegaskan Bebadan Baru Tetap Tunduk Atas Dawuh PB XIV, Ini Tugas dan Fungsinya
-
Era Baru Keraton Solo: PB XIV Purboyo Reshuffle Kabinet, Siapa Saja Tokoh Pentingnya?
-
Link Saldo DANA Kaget Spesial Warga Solo! Klaim Rp149 Ribu dari 4 Link Kejutan Tengah Minggu!