SuaraSurakarta.id - Beredar sebuah video rombongan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming dijegat gerombongan sapi pasca meninjau sebuah proyek menyita perhatian publik.
Peristiwa tak terduga tersebut diketahui dari unggahan video di kanal youtube Berita Surakarta belum lama ini.
Dalam unggahan video itu menayangkan putra sulung Presiden Joko Widodo itu tengah mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Putri Cempo Solo.
Menurut Gibran, PLTSa ini berfungsi untuk mengurangi sampah di Kota Solo. Nantinya, setiap kecamatan akan diedukasi untuk memilah sampah sebelum dikirim ke PLTSa tersebut.
Baca Juga: Pastikan Venue di Kota Solo Siap untuk ASEAN Para Games 2022, Gibran: Anggaran yang Belum
"Dari hulunya harus kita selesaikan ya? Dari kepala daerah, dari para camat-camat, lurah-lurah, kita sudah menginisiasi di satu kecamatan dulu untuk memilah sampah," tutur Gibran kepada pewarta.
"Programnya kan paksa pilah sampah? Kita mulai dulu dari Banjarsari nanti kecamatan yang lain mengikuti. Jadi nanti ke depan, yang plastik, yang organik sudah terpisahkan semua,” sambungnya.
Lebih lanjut, bapak dua anak ini menerangkan bahwa program paksa pilah sampah tersebut disetiap kecamatan Kota Solo akan beroperasi mulai tahun ini.
"Untuk mensupport ini semua, kita lihat April ya," jelasnya.
Gibran pun yakin betul jika program tersebut bisa mengurangi sampah secara dratis dalam jangka waktu 10 tahun yang akan datang.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games 2022, Ini yang Disiapkan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka
"Lihat aja itu gunungnya seberapa tinggi, nanti 10 tahun habis, disitu kita kekurangan sampah, soalnya mesinnya ini kan rakus banget,” tandasnya.
Pasca selesai ditanya para pewarta, Gibran pun kemudian meninggalkan lokasi dengan menaiki mobil dinasnya. Menariknya, setelah keluar dari PLTSa tersebut. Rombongan Gibran justru dihadang gerombolan sapi.
Lantas beberapa orang terlihat langsung mengusir gerombolan sapi yang menutupi akses jalan supaya rombongan Gibran bisa melintasi jalanan tersebut.
Sontak saja unggahan video itu mematik perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka yang bercanda dengan mengatakan jika gerombolan sapi itu sebenarnya ingin berswa foto dengan sosok Gibran.
"Sapi pun penasaran pengen liat pak wali," ucap akun Sri Yuni**.
"Sapine pengen salim karo mas wali hahaha. Sehat selalu mas wali," ucap akun Lena**.
"Jangankan manusia, sapi wae pengen selfi karo pak wali," sahut akun Ibuk Siti**.
"Sapi ne pengen selfie mbe mas wali," timpal akun Resti Agus**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
-
Reza Indragiri Adukan Akun Fufufafa ke Layanan Lapor Mas Wapres, Responsnya Gitu Doang: Kayak Bisnis!
-
Istana Pastikan Program 'Lapor Mas Wapres' Tidak Timbulkan Tumpang Tindih
-
Ngadu ke 'Lapor Mas Wapres', Ingat Lagi Reza Indragiri Pernah Kuliti Dalang Fufufafa: Makhluk Problematik
-
Wajah Mirip Wapres Gibran, Anak SMP Ini Viral dan Bikin Bangga Teman-temannya
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
Terkini
-
Kesetiaan Cinta Ahmad Luthfi dan Pesan Amanah dari Mendiang Sang Istri
-
Tas Mewah Kaesang Pangarep Dipertanyakan, LP3HI dan MAKI Gugat Bea Cukai Solo
-
Rokok Polos Ancam Ribuan Pekerja! Petani, Buruh dan Akademisi Bersuara
-
SK Dinilai Langgar Undang-undang, Sayap PPP Laporkan Menteri Hukum ke Prabowo Subianto
-
Kebijakan Kemasan Polos: Ancaman Besar bagi Ekonomi Petani Tembakau Jateng