SuaraSurakarta.id - Kasus homoseksual terjadi dipenjuru dunia. Seks yang menyimpang membuat mereka dijauhi dan bahkan dikutuk oleh orang tuannya sendiri.
Paus Fransiskus menyatakan bahwa orang tua dari anak-anak homoseksual tidak boleh mengutuk mereka, tetapi harus mendukung mereka.
Pesan itu ia sampaikan ketika berbicara dalam audiensi mingguan pada Rabu, sehubungan dengan kesulitan yang mungkin dihadapi orang tua dalam membesarkan anak.
Isu-isu itu termasuk "orang tua yang melihat orientasi seksual yang berbeda pada anak-anak mereka dan bagaimana menangani ini, bagaimana menemani anak-anak mereka, dan tidak bersembunyi di balik sikap mengutuk," kata Fransiskus.
Baca Juga: NFT Karpet Milik Paus Fransiskus Hadiah dari Pangeran Arab Laku Rp1,1 Miliar
Dia sebelumnya mengatakan bahwa orang-orang homoseksual memiliki hak untuk diterima oleh keluarganya sebagai anak dan saudara.
Paus juga mengatakan bahwa meskipun Gereja Katolik tidak dapat menerima pernikahan sesama jenis, Gereja dapat mendukung undang-undang serikat sipil yang bertujuan memberikan hak bersama bagi pasangan sesama jenis di bidang pensiun dan perawatan kesehatan serta masalah warisan.
Tahun lalu, kantor doktrin Vatikan mengeluarkan sebuah dokumen yang mengatakan bahwa para imam Katolik tidak dapat memberkati pernikahan sesama jenis. Keputusan ini sangat mengecewakan bagi umat Katolik homoseksual.
Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Jerman, paroki dan para pastor telah mulai memberkati persatuan sesama jenis sebagai pengganti pernikahan, dan ada seruan bagi para uskup untuk secara de facto melembagakan persatuan tersebut.
Kaum konservatif di Gereja dengan 1,3 miliar umat itu mengatakan Paus Fransiskus---yang telah mengirim catatan penghargaan kepada para imam dan biarawati yang melayani umat Katolik homoseksual---memberikan sinyal yang beragam tentang homoseksualitas sehingga membingungkan sebagian umat beriman.
Baca Juga: Promosikan Homoseksual di Masjid, Menteri Urusan Islam Maroko Pecat Kepala Departemen Literasi
Bulan lalu, sebuah departemen Vatikan meminta maaf karena "menyakiti seluruh komunitas LGBTQ" dengan menghapus dari laman resminya tautan ke materi sumber dari kelompok advokasi hak-hak homoseksual Katolik dalam persiapan untuk pertemuan Vatikan pada 2023 tentang arah masa depan Gereja.
Berita Terkait
-
Vatikan Rilis Foto Paus Fransiskus di Rumah Sakit, Begini Kondisinya
-
Tragedi Klub Malam Makedonia: 59 Tewas, Kembang Api Diduga Jadi Pemicu
-
Paus Fransiskus Alami Dua Insiden Gagal Pernapasan Akut
-
Paus Fransiskus Sakit Apa? Alami Masa Kritis Berhari-hari
-
Berjuang dari Ranjang Sakit, Paus Fransiskus Tetap Pimpin Vatikan dan Angkat Santo Baru
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Hadapi Gugatan Mobil Esemka, Jokowi Tunjuk YB Irpan Sebagai Pengacara
-
Isu Judi Online Terpa Orang Dekat Prabowo Subianto, Ini Reaksi Relawan di Solo
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
Polemik Ijazah Palsu: Jokowi Buktikan dengan Hukum dan Data UGM
-
Sudah Tunjuk Pengacara, Jokowi Siap Lawan Soal Gugatan Mobil Esemka