Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 21 Januari 2022 | 20:48 WIB
Kelangkaan minyak goreng terjadi di sejumlah Indomaret di Kota Solo. [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Kebutuhan minyak goreng di sejumlah minimarket di Kota Solo mengalami kelangkaan untuk ketersediaannya. Apalagi, banyak harga di luaran yang melebihi ketetapan pemerintah yakni Rp14 ribu.

Salah satunya di Indomaret Jalan Kol. Sugiono, Kelurahan Kadipiro, Solo. Seluruh jenis minyak goreng kemasan sejak Jumat (21/01/2022) siang telah habis. 

Pegawai minimarket, Friska Andiana menjelaskan jika stok minyak goreng kemasan 1 liter seharga Rp14 ribu dan 2 liter seharga Rp 28ribu sudah habis sejak, kemarin sore.

"Habisnya kemarin sore. Rata-rata minyak kalau datang itu 5 -10 karton," kata dia, Jumat (21/1/2022).

Baca Juga: Sejumlah Warga Tidak Kebagian Minyak Goreng Subsidi: Habis, Pada Panik Semua

Saat pasokan tiba pada, Rabu (19/1/2022) sore, pihak toko mulai menerapkan batasan jumlah pembelian  minyak goreng. Pelanggan hanya boleh membeli satu kemasan saja.

Meski demikian, Friska menyebut banyak pelanggan nekat membeli lebih dari satu dengan cara mengikutsertakan saudara atau teman untuk berpura-pura membeli minyak goreng.

"Memang dibatasi, tapi satu keluarga dibawa semua. Gak diakui, ini sendiri-ini sendiri," ungkapnya. 

Friska pun belum bisa memastikan kapan pasokan minyak goreng kembali masuk ke mini market yang ia jaga.

"Belum tahu, kali ini datang apa gak. Biasanya dua hari sekali," terangnya.

Baca Juga: Minyak Goreng di Pasar Tradisional Bontang Masih di Atas Rp 14 Ribu, Kok Bisa?

Terpisah, Regional Corporate Communication Manager Alfamart Jateng & DIY Firly Firlandi, persedian minyak goreng harga Rp14 ribu di Kota Solo masih aman. 

Namun demikian, kiriman disetiap toko memang tidak banyak, karena kiriman tiap toko tak hanya untuk minyak goreng saja. 

"Jika siang itu stok habis, itu sore atau besoknya pasti sudah ada lagi," kata dia. 

Firly pun meminta agar masyarakat tak perlu khawatir, apalagi hingga melakukan panic buying, karena stok minyak goreng di Kota Solo masih cukup aman. 

"Tapi memang pembelian kami batasi, untuk mengantisipasi penimbunan, dan supaya semua dapat," ujarnya. 

Kontributor : Budi Kusumo

Load More