Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 17 Januari 2022 | 07:22 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (tengah). [ANTARA FOTO/Flona Hakim]

SuaraSurakarta.id - Exco PSSI Haruna Soemitro mendadak jadi buah bibir usai ia menyoroti kinerja pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong di gelaran Piala AFF 2020.

Pemilik Madura United itu juga sampai menyebut Shin Tae-yong sebagai pelatih yang gagal. Lantaran pelatih asal Korea Selatan tersebut belum mampu mempersembahkan gelar juara untuk Timnas Indonesia. 

Pernyataan Haruna tersebut salah satunya diketahui dari unggahan akun instagram @liputantimnas, Minggu (16/01/2022). 

Dalam unggahan itu Haruna menilai jika Shin Tae-yong sama seperti pelatih Timnas Indonesia sebelum-sebelumnya yang gagal mempersembahkan gelar juara. Padahal pelatih berusia 51 tahun itu baru menjalani kompetisi perdananya. 

Baca Juga: Asal Usul Nama Ricky Kambuaya, Terinspirasi Pesepakbola Amerika Latin

"Kalau cuman runner up, ya sebenarnya Shin Tae-yong ini sama saja dengan yang lain. Namun, karena hampir juara ya kami berharap bisa juara selanjutnya. Karena ada ekspetasi besar dari masyarakat," ujar Haruna. 

Haruna masih memberi Shin Tae Yong kesempatan untuk berbenah dan sebisa mungkin Timnas Indonesia menyapu bersih gelar juara pada tahun 2022.

"Piala AFF U-23 dan Piala AFF 2022 harus juara. Mudah-mudahan tahun 2022 tahunnya Shin Tae-yong untuk bisa memberikan dua gelar," jelasnya.  

Baginya, prestasi Timnas Indonesia saat ini paling utama ketimbang proses. Sebab masyarakat Indonesia sendiri sudah rindu akan gelar juara. 

"Di sepak bola itu orang-orang tidak mau melihat proses tapi hasilnya. Jadi sehebat apapun proses federasi, kompetisinya. Kalau kamu tidak juara, kamu bukan siapa-siapa," pungkasnya. 

Baca Juga: Menengok Dahsyatnya Skuad Persis Solo Youth: Jebolan Liga Belanda, Kroasia hingga Timnas Indonesia

Sontak saja pernyataan Exco PSSI tersebut menuai perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka yang mencibir karena Haruna dianggap tidak mengerti pentingnya proses membangun kompetisi dan Timnas Indonesia. 

Bahkan pernyataan Haruna itu sampai trending topik di twitter dan banyak publik yang meminta Haruna untuk keluar dari jajaran Exco PSSI. 

"Gak ngerti bola dia nih, benahi dulu PSSI dengan liganya pak. Baru nuntut ke pelatih Timnas. Mau Guardiola pun pelatihnya juga gak bakal juara kalau sistem sepak bola masih, kayak gini," ujar akun @muhammaddd**.

"Fik ini pengurus bola, gak ngerti sepak bola #Harunaout," cetus akun @muhammadfahrul**.

"Orang kayak gini kok bisa jadi pengurus PSIS sih," imbuh akun @nareni**.

"Sekarang netizen udah beda, mereka hanya optimis gak berekspektasi besar. Karena sadar akan pengalaman dan level pemain. Situ mungkin yang berekspektasi besar," sahut akun @garudafans**.

"Seharusnya dia yang perlu dievaluasi dia orang lama di PSIS. Udah bertahun-tahun jadi Exco gak nampak ada prestasinya. Gue aja baru kenal nih orang saking gak ada prestasinya. Evaluasi manusia ini tolong," timpal akun @andres**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More