SuaraSurakarta.id - Exco PSSI Haruna Soemitro mendadak jadi buah bibir usai ia menyoroti kinerja pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong di gelaran Piala AFF 2020.
Pemilik Madura United itu juga sampai menyebut Shin Tae-yong sebagai pelatih yang gagal. Lantaran pelatih asal Korea Selatan tersebut belum mampu mempersembahkan gelar juara untuk Timnas Indonesia.
Pernyataan Haruna tersebut salah satunya diketahui dari unggahan akun instagram @liputantimnas, Minggu (16/01/2022).
Dalam unggahan itu Haruna menilai jika Shin Tae-yong sama seperti pelatih Timnas Indonesia sebelum-sebelumnya yang gagal mempersembahkan gelar juara. Padahal pelatih berusia 51 tahun itu baru menjalani kompetisi perdananya.
"Kalau cuman runner up, ya sebenarnya Shin Tae-yong ini sama saja dengan yang lain. Namun, karena hampir juara ya kami berharap bisa juara selanjutnya. Karena ada ekspetasi besar dari masyarakat," ujar Haruna.
Haruna masih memberi Shin Tae Yong kesempatan untuk berbenah dan sebisa mungkin Timnas Indonesia menyapu bersih gelar juara pada tahun 2022.
"Piala AFF U-23 dan Piala AFF 2022 harus juara. Mudah-mudahan tahun 2022 tahunnya Shin Tae-yong untuk bisa memberikan dua gelar," jelasnya.
Baginya, prestasi Timnas Indonesia saat ini paling utama ketimbang proses. Sebab masyarakat Indonesia sendiri sudah rindu akan gelar juara.
"Di sepak bola itu orang-orang tidak mau melihat proses tapi hasilnya. Jadi sehebat apapun proses federasi, kompetisinya. Kalau kamu tidak juara, kamu bukan siapa-siapa," pungkasnya.
Baca Juga: Asal Usul Nama Ricky Kambuaya, Terinspirasi Pesepakbola Amerika Latin
Sontak saja pernyataan Exco PSSI tersebut menuai perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka yang mencibir karena Haruna dianggap tidak mengerti pentingnya proses membangun kompetisi dan Timnas Indonesia.
Bahkan pernyataan Haruna itu sampai trending topik di twitter dan banyak publik yang meminta Haruna untuk keluar dari jajaran Exco PSSI.
"Gak ngerti bola dia nih, benahi dulu PSSI dengan liganya pak. Baru nuntut ke pelatih Timnas. Mau Guardiola pun pelatihnya juga gak bakal juara kalau sistem sepak bola masih, kayak gini," ujar akun @muhammaddd**.
"Fik ini pengurus bola, gak ngerti sepak bola #Harunaout," cetus akun @muhammadfahrul**.
"Orang kayak gini kok bisa jadi pengurus PSIS sih," imbuh akun @nareni**.
"Sekarang netizen udah beda, mereka hanya optimis gak berekspektasi besar. Karena sadar akan pengalaman dan level pemain. Situ mungkin yang berekspektasi besar," sahut akun @garudafans**.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat
-
Roy Suryo Akui Bakal Road Show Buku 'Jokowi's White Paper' di 100 Kota di Indonesia
-
Sambangi Solo, Roy Suryo dan Dokter Tifa Kompak: Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu!