Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 31 Desember 2021 | 17:31 WIB
Pesepak bola Persis Solo Fabiano Beltrame (kiri) dan pelatih Eko Purdjianto (kanan) mengangkat Piala Liga 2 usai meraih juara di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/12/2021) . [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU]

SuaraSurakarta.id - Pelatih Eko Purdjianto berhasil membawa Persis Solo promosi ke Liga 1 dan menjuarai kompetisi Liga 2.

Eko pun enggan membahas rencana persiapan Persis yang akan bermain di kompetisi kasta tertinggi Liga 1 musim depan.

"Yang pasti kita syukuri dulu, kita euforia untuk kompetisi tahun ini dulu. Kompetisi Liga 1 nanti kita lihat," terang pelatih Persis Solo, Eko Purdjianto, Jumat (31/12/2021).

Menurutnya, untuk bermain di Liga 1 musim depan ada beberapa pemain yang mungkin bisa dipertahankan atau diperpanjang kontraknya.

Baca Juga: Jelang Putaran Kedua Liga 1, Pelatih Persib: Kami Akan Berusaha Sebaik Mungkin

Cuma ada pemain yang kontraknya itu habis bulan ini, pasti itu masukan dan akan dirapatkan dengan manajemen untuk menentukan mana yang layak dipertahankan.

"Kita sudah tahu beberapa pemain, cuma ada pemain yang kontraknya habis bulan ini. Karena nanti levelnya sudah naik satu tingkat dan lebih ketat persaingannya," katanya.

Perjalanan mantan asisten pelatih Bali United ini dalam membawa Persis Solo juara Liga 2 tidak mudah dan banyak rintangan.

Ia bahkan sempat mendapat kritikan pedas para suporter tim Laskar Sambernyawa selama mengarungi kompetisi Liga 2.

Bahkan sampai ada hastag #ekoout yang ramai dan menjadi viral di media sosial (medsos).

Baca Juga: Baru Promosi, Ini 3 Alasan Persis Solo Bisa Langsung Juara Liga 1 2022

Namun, kritikan-kritikan ia jadikan sebagai motivasi untuk membawa Persis juara.

"Kita menjadikan kritik agar kita menjadi kuat, solid sebagai tim. Alhamdulillah, kita bisa juara," sambung dia.

Dari awal sudah optimis jika Persis Solo akan promosi Liga 1 dan menjuarai Liga 2. 

"Saya optimis dari awal, saya juga sampaikan kepada tim kalau kita satu dan kuat maka kita bisa," ungkapnya.

Kunci kemenangan melawan Rans Cilegon di final kemarin, para pemain kerja keras. Di mana para pemain diasah di babak penyisihan dan 8 besar dengan kritikan dari para suporter.

"Itu membuat mereka bisa lebih kuat. Sehingga hasilnya bisa seperti saat ini. Yang jelas kita bisa revans dari kekalahan di babak 8 besar, kita menang dan juara," tandas dia.

Eko menambahkan, semua pemain merupakan yang terbaik. Karena mereka bermain dengan penuh semangat dan bekerja kerja.

"Semua pemain terbaik," pungkasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More