SuaraSurakarta.id - Timnas Indonesia telah memastikan satu tiket di babak final Piala AFF 2020.
Skuad asuhan Shin Tae-yong (STY) melaju ke partai puncak usai menumbangkan Singapura, 4-2 dalam laga leg kedua semifinal di Stadion di National Stadium, Singapura, Sabtu (25/12/2021) malam WIB.
Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 1-1 di leg pertama.
Meski menang dengan skor meyakinkan, namun duel itu tak berjalan mudah bagi Timnas Indonesia. Apalagi Singapura harus bermain dengan 8 pemain setelah tiga personelnya diganjar kartu merah oleh wasit.
Bahkan meski di babak kedua Singapura bermain dengan 9 orang, namun Timnas Indonesia harus menjalani laga hingga babak extra time 2x15 menit untuk memastikan kemenangan.
Berbagai catatan pun diberikan mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 dan legenda hidup Arseto Solo atas performa Asnawi Mangkualam Bahar dan kolega.
Kepada Suarasurakarta.id, berikut rapor dan analisis lengkap Timnas Indonesia saat melawan Singapura versi sosok yang dijuluki Francesco Totti sang one man one club dari Tanah Jawa.
Penjaga Gawang
Eduard Tjong memberikan kredit poin bagi performa Nadeo Argawinata di bawah mistar gawang.
Baca Juga: Kasus Varian Omicron di Indonesia Melonjak Jadi 46 Orang
Meski harus rela melihat gawangnya kebobolan dua gol, namun kiper Bali United itu mencatatkan sejumlah penyelamatan gemilang. Termasuk mementahkan penalti Faris Ramli di pengujung babak kedua.
"Nadeo cukup bagus ada beberapa penyelamatan penting, termasuk penalti. Kalau dari sisi kiper nggak ada masalah menurut saya," ungkap Edu.
Lini Belakang
Beralih ke sektor pertahanan, Eduard Tjong memberikan catatan penting berkaitan dengan performa defender Timnas Indonesia.
Menurutnya, pemain belakang Timnas Indonesia terlalu banyak membuat pelanggaran yang tidak perlu, sehingga memberikan Singapura peluang berbahaya.
"Sudah tahu set piece Singapura itu bagus tapi banyak pelanggaran yang tidak perlu. Terlalu gampang buat pelanggaran yang nggak penting, contohnya ya tendangan bebas akhirnya jadi gol," ujar dia.
Edu juga menyoroti lini belakang Timnas Indonesia yang sering kalah dalam duel bola atas sejak leg pertama, namun tidak ada perubahan komposisi yang diturunkan Shin Tae-yong.
Dirinya terkejut pelatih asal Korea Selatan itu tak menurunkan Victor Igbonefo dan kembali memasang Fachrudin Wahyudi yang membentuk trio bek bersama Rizky Ridho, dan Alfeandra Dewangga di posisi bek tengah.
"Memang coach STY punya pertimbangan sendiri. Namun menurut saya seharusnya Igbonefo diturunkan karena kita sering kalah bola atas. Apalagi Igbonefo pasti kondisinya lebih fresh," ujar dia.
Untuk itu, Eduard Tjong memberi catatan tidak adanya perubahan dengan kelemahan tersebut.
"Selain itu, Singapura saat membangun serangan lewat umpan panjang maupun free kick pasti arahnya ke samping karena mereka tahu postur wing back kita itu pendek. Dari situ baru dilempar ke tengah dan selalu berbahaya," tambahnya.
Lini Tengah
Eduard Tjong tak menampik lini tengah Timnas Indonesia bekerja keras saat melawan Singapura di leg kedua semifinal Piala AFF 2020.
Lini tengah dinilainya jadi ruh permainan Timnas Garuda dan membombardir lini pertahanan lawan sepanjang pertandingan.
"Lini tengah kita kerja keras sepanjang pertandingan. Tengah jadi kunci permainan timnas," tuturnya.
Hanya saja, dirinya menyoroti pertimbangan Shin Tae-yong menarik keluar Ramai Rumakiek dibanding Witan Sulaeman.
"Saya tidak tahu apakah (Rumakiek) cedera. Tapi kalau saya pribadi seharusnya Witan yang diganti. Dia sudah terforsir di babak pertama yang cukup kencang. Setelah itu habis di perpanjangan waktu. Mungkin juga pelatih memiliki pertimbangan tersendiri," paparnya
Lini Depan
Sektor penyerangan, Eduard Tjong mengapresiasi Ezra Walian yang mencetak gol pembuka di babak pertama. Meski tak banyak peluang, menurutnya kondisi itu wajar apalagi pemain Persib Bandung itu bisa jadi pemantul bola.
"Ezra wajar dengan performa seperti itu karena tidak punya banyak kecepatan untuk mengimbangi anak-anak muda," tegasnya.
Masuknya Irfan Jaya dan Egy Maulana Vikri di paruh kedua disebutnya membaut perubahan besar dalam alur serangan Timnas Indonesia.
Hanya saja, Eduard Tjong menyoroti Irfan Jaya yang banyak membuang peluang dan terkesan 'rakus' saat mendapatkan bola.
"Irfan terlalu rakus bermain bola, jangan gitu dong. Saat tim butuh gol dan temanmu free ya jangan dimakan sendiri. Kalau dia misal buat assist kan semua orang juga tahu. Kalau dia nggak rakus ada itu empat peluang di depan gawang semua," kata dia.
Catatan Akhir
Dengan kelolosan ke final Piala AFF 2020, Eduard Tjong secara umum mengapresiasi perjuangan Timnas Indonesia. Dirinya juga memberikan apresiasi atas performa sepanjang turnamen hingga bisa melaju ke partai puncak.
"Respect untuk timnas kita yang sempat drop lalu bangkit. Dari keseluruhan, daya juang dan pressure mereka luar biasa. Coach Shin Tae-yong pasti sudah memiliki catatan evaluasi sebelum laga final Piala AFF 2020," pungkas Eduard Tjong.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Misi Ketua PP Perbasi Munculkan Atlet Basket Timnas dari Kota Bengawan
-
Perluasan Jangkauan Bank Jakarta: Hadirnya KCP UNS, Solusi Keuangan Tepat di Jantung Kampus
-
Mengenang Kedekatan Sang Maestro Dalang Ki Anom Suroto bersama Puspo Wardoyo
-
Sempat Ditunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Ini Respon Relawan Projo
-
Budi Arie Akui Ada Arahan dari Jokowi, Tetap Dukung Pemerintah Prabowo-Gibran