Edu juga menyoroti lini belakang Timnas Indonesia yang sering kalah dalam duel bola atas sejak leg pertama, namun tidak ada perubahan komposisi yang diturunkan Shin Tae-yong.
Dirinya terkejut pelatih asal Korea Selatan itu tak menurunkan Victor Igbonefo dan kembali memasang Fachrudin Wahyudi yang membentuk trio bek bersama Rizky Ridho, dan Alfeandra Dewangga di posisi bek tengah.
"Memang coach STY punya pertimbangan sendiri. Namun menurut saya seharusnya Igbonefo diturunkan karena kita sering kalah bola atas. Apalagi Igbonefo pasti kondisinya lebih fresh," ujar dia.
Untuk itu, Eduard Tjong memberi catatan tidak adanya perubahan dengan kelemahan tersebut.
"Selain itu, Singapura saat membangun serangan lewat umpan panjang maupun free kick pasti arahnya ke samping karena mereka tahu postur wing back kita itu pendek. Dari situ baru dilempar ke tengah dan selalu berbahaya," tambahnya.
Lini Tengah
Eduard Tjong tak menampik lini tengah Timnas Indonesia bekerja keras saat melawan Singapura di leg kedua semifinal Piala AFF 2020.
Lini tengah dinilainya jadi ruh permainan Timnas Garuda dan membombardir lini pertahanan lawan sepanjang pertandingan.
"Lini tengah kita kerja keras sepanjang pertandingan. Tengah jadi kunci permainan timnas," tuturnya.
Baca Juga: Kasus Varian Omicron di Indonesia Melonjak Jadi 46 Orang
Hanya saja, dirinya menyoroti pertimbangan Shin Tae-yong menarik keluar Ramai Rumakiek dibanding Witan Sulaeman.
"Saya tidak tahu apakah (Rumakiek) cedera. Tapi kalau saya pribadi seharusnya Witan yang diganti. Dia sudah terforsir di babak pertama yang cukup kencang. Setelah itu habis di perpanjangan waktu. Mungkin juga pelatih memiliki pertimbangan tersendiri," paparnya
Lini Depan
Sektor penyerangan, Eduard Tjong mengapresiasi Ezra Walian yang mencetak gol pembuka di babak pertama. Meski tak banyak peluang, menurutnya kondisi itu wajar apalagi pemain Persib Bandung itu bisa jadi pemantul bola.
"Ezra wajar dengan performa seperti itu karena tidak punya banyak kecepatan untuk mengimbangi anak-anak muda," tegasnya.
Masuknya Irfan Jaya dan Egy Maulana Vikri di paruh kedua disebutnya membaut perubahan besar dalam alur serangan Timnas Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Gagal Ganti Nama di KTP, Upaya Raja Keraton Solo PB XIV Terganjal Potensi Sengketa
-
10 Wisata Tawangmangu Karanganyar yang Cocok untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Dualisme Keraton Solo: Fadli Zon Undang Raja Kembar, Hangabehi Datang, Purboyo Pilih Urus Kuliah
-
Akhir Tahun di Solo: Berburu 5 Kuliner Malam Legendaris yang Tak Terlupakan
-
Satgas Pangan Polri 'Berjibaku' Menembus Tantangan Geografis demi Harga Beras Murah