SuaraSurakarta.id - Nama Arhan Pratama belakangan ini kerap kali jadi bahan perbincangan seiring penampilan impresifnya bersama Tim Nasional (Timnas) Indonesia di ajang Piala AFF 2020.
Pemain berusia 19 tahun ini selalu menjadi andalan pelatih Shin Tae-yong. Bahkan Arhan sudah menyegel satu tempat di pos bek sayap.
Padahal bintang PSIS Semarang ini merupakan salah satu pemain debutan di Timnas senior dan usainya pun terbilang masih sangat muda.
Sejauh penampilannya di ajang Piala AFF 2020, Arhan sebagai bek sayap terbilang produktif. Ia berhasil mencatatkan dua kali namanya di papan skor.
Bahkan golnya yang perdana cukup sensasional. Arhan mencetak gol jarak jauh yang sangat indah pada saat mengalahkan Timnas Malaysia di babak penyisihan grup.
Terbaru, gol kedua Arhan tercipta pada saat melawan Timnas Singapura tadi malam, Sabtu (25/12/2021). Arhan berhasil memanfaatkan bola muntah di depan gawang dimenit ke-87.
Gol Arhan tersebut terbilang krusial, mengingat di menit akhir Timnas Indonesia masih tertinggal 2-1. Usai berhasil menyelamatkan kedudukan dan pertandingan lanjut ke babak ekstra time. Timnas Indonesia berhasil menambah keunggulan dua gol untuk mengubah skor menjadi 4-2.
Namun, dibalik penampilan impresifnya saat menyerang. Arhan mendapatkan kritikan dari beberapa warganet di twitter menyoroti aspek bertahannya sebagai seorang bek.
"Pratama Arhan main bagus di AFF kali ini, kontribusinya di sisi penyerangan Indonesia bagus banget. Sayang cara bertahannya jelek. Leg 1 hampir kartu merah karena kaki naik terlalu tinggi, leg 2 bikin pelanggaran yang berujung penalti.Di final semoga ngga clumsy lagi," ujar akun @rndy**.
Baca Juga: Nyaris Kalah, Aksi Heroik Nadeo Argawinata Gagalkan Penalti Trending Topik di Twitter
"Dan terkadang sering miskom pas bertahan nya," cetus akun @satrio**.
"Bek kiri Indonesia kalau nyerang bagus tp konsekuensi nya jelek di bertahan atau suka telat mundur. Persis kayak pendahulunya si Rezaldi. 5 tahun terakhir ini gak ada yg komplit bisa dua2nya," tambah akun @bactiar**.
"Seinget saya di u19 era indra safri dan luis milla ada Ricky fajrin yg lumayan bagus bertahan dan menyerangnya," sahut akun @Favian**.
Tambahan informasi, selama dua kali melawan Timnas Singapura di semifinal, Arhan tercatat melakukan dua kesalahan fatal. Pada leg pertama Arhan melakukan pelanggaran keras dan yang terbaru Arhan biang kerok atas tendangan penalti.
Beruntung, kiper Nadeo berhasil membaca dan menggagalkan tendangan penalti Faris Ramli. Jika penalti tersebut masuk dan Timnas Indonesia kalah. Bisa saja Arhan jadi bulan-bulanan warganet di media sosial.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Gebyar Promo Susu! Dancow, Frisian Flag, dan Indomilk Turun Harga di Alfamart
-
Kabel di Solo Semrawut, Fraksi PDIP Dorong Pemkot Lanjutkan Program Bawah Tanah
-
Wakil Wali Kota Solo Ungkap Kondisi Anak PAUD yang Dipotong Alat Vitalnya
-
Kejagung Limpahkan Kasus Bos PT Sritex dan 2 Petinggi Bank ke Kejari Solo
-
Maggot Masuk Desa Jati Sukoharjo, Solusi Sampah Sekaligus Sumber Cuan