SuaraSurakarta.id - Beredar sebuah unggahan foto yang memperlihatkan wajah Bunda Maria diedit jadi wajah Presiden Joko Widodo viral di media sosial.
Unggahan foto yang diduga melecehkan umat Nasrani tersebut diketahui dari akun twitter @S4N_W1B1 belum lama ini.
"Tolong Pak Polisi Ini Ada Lagi Mau Liburan Di Mabes Polri….!!!," tulis keterangan caption akun tersebut.
Dalam foto tersebut menampilkan tangkapan layar akun facebook Roni Ramdani yang mengunggah foto di sebuah grup FPI (Forum Politik Indonesia).
Baca Juga: Film Pendek Garapan Kemdikbud 'Demi Nama Baik Kampus' Banjir Pujian dari Warganet
Namun, foto yang diunggah Roni tersebut terbilang kontroversi. Sebab ia mengunggah foto editan yang menampilkan wajah Bunda Maria diganti oleh wajah Presiden Jokowi.
Bahkan dalam foto tersebut juga wajah Jokowi nampak tengah bengong. Selain itu terdapat pula tulisan yang berbunyi: "Santa Maria Bunda, Doakanlah Kami Amin".
Sontak saja unggahan foto itu langsung dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang geram dengan beredarnya foto editan tersebut.
"Ini sih bukan hanya hina Kepala Negara.... Ini jg mau menghina lambang / simbol agama Katholik!," ujar akun @BenHard**.
"Hajar aja bleh ... setuju banget .. kali aja ada yg tau jalur hukumnya ... basmi aja model gini kalo perlu banned dr semua fasu ... biar tau.hidup dibumi mana ia berada," celetuk akun @avax**.
Baca Juga: Insiden Menggelitik Sandal Tertukar di Muktamar NU ke-34, Diumumkan Hingga Picu Gelak Tawa
"Ini penghinaan yang sdh di luar batas. Jokowi mmg tdk akan marah tp rakyat yg mencintainya seperti saya sangat tersinggung. Semoga yg membuat n menyebarkan segera insyaf," imbuh akun @Wijo**.
"Pak Polisi ini mah udah keterlaluan harus ditindak tegas ini jangan sampe cuma minta maaf trs bebas harus dikkandangin dulu ini@Bareskrim polri," sahut akun @Agus62324**.
"Disini kami menuntut @DivHumas_Polri menggunakan @CCICPolri untuk menangkap dan menghukumnya. Seandainya pun pakai @materai 10000, sertakan juga disuratnya larangan menggunakan medsos seumur hidup. Klu masih menggunakan, @netizen yg akan menghukum," timpal akun @DewiMurni**.
Sementara itu, akun twitter Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengatakan pihak kepolisian sudah menindaklanjuti edaran foto tersebut.
"Terima kasih informasinya Sobat Siber, hal tersebut sudah kami tindaklanjuti," ucap akun @CCICPolri.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Viral! Cara Mudah Bikin Video Transformasi Venom di TikTok Pakai AI
-
Tangis Pecah! Penyesalan Ira Maria Biarkan Anaknya Menggonggong di Depan Ivan Sugianto: Saya Ketakutan dan Panik
-
Respons Ridwan Kamil Usai Namanya Disebut Jokowi di Video: Bukti Dukung Saya
-
Jokowi Sudah Jadi Rakyat Biasa dan Tak Punya Power, Analis: Salah Alamat Jika Zulhas Minta Perlindungan
-
Bukan Minta Bekingan Agar Tak Terseret Kasus Gula, Analis Bongkar Motif Zulhas Temui Jokowi di Solo
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
Terkini
-
Selamatkan PT Sritex Sukoharjo, Komisi VII DPR RI Sepakat Bakal Revisi UU Kepailitan
-
Bahan Baku PT Sritex Menipis, Jumlah Karyawan yang Dirumahkan Bakal Bertambah
-
Kesetiaan Cinta Ahmad Luthfi dan Pesan Amanah dari Mendiang Sang Istri
-
Tas Mewah Kaesang Pangarep Dipertanyakan, LP3HI dan MAKI Gugat Bea Cukai Solo
-
Rokok Polos Ancam Ribuan Pekerja! Petani, Buruh dan Akademisi Bersuara