SuaraSurakarta.id - Jelang perayaan natal, sejumlah persiapan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 dilakukan oleh pihak kepolisian. Di Kota Solo, hampir semua gereja dicek soal penerapan Protokol Kesahatan.
Polres Kota Surakarta melakukan pengecekan di 27 gereja terkait dengan persiapan protokol kesehatan menjelang ibadah Natal 2021 di Solo.
"Kami sudah mengunjungi sebanyak 27 gereja di Kota Solo yang akan melaksanakan Misa Natal," kata Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak dikutip dari ANTARA di Solo Rabu (22/12/2021).
Menurut Kapolres, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 33/2021, pada umumnya gereja di daerah wajib menerapkan prokes dengan baik.
"Memang ada beberapa gereja di Surakarta, QR code PenduliLindungi masih belum lengkap. Wali Kota Surakarta akan membantu segera melengkapi," katanya.
Ia berharap saat Misa Natal pada 24, 25, dan 31 Desember, semua gereja sudah dilengkapi dengan QR code PeduliLindungi untuk memantau umat terkait dengan kelengkapan dosis vaksin, status tidak terkonfirmasi atau kontak erat sehingga ibadah berjalan dengan aman, tertib, lancar, dan sehat.
Pihaknya juga memastikan pengamanan oleh personelnya di semua gereja di Surakarta.
"Kami sebelum Misa Natal akan melaksanakan sterilisasi terhadap semua gereja yang akan melaksanakan Misa Natal, baik oleh Tim Jihandak, Jibom, Gegana Satuan Brimob Polda Jateng maupun Unit K9 Sat Samapta Polresta Surakarta," katanya.
Pihaknya melakukan sterilisasi untuk memberikan jaminan keamanan bagi umat yang akan melaksanakan Misa Natal dan Tahun Baru. Semua personel yang diterjunkan dalam pengamanan Misa Natal di gereja-gereja tersebut dilengkapi dengan senjata api laras panjang.
Baca Juga: Deretan Kritik Dilontarkan Eks Wali Kota Solo untuk Gibran di Tahun Pertama
Polri dibantu dengan TNI akan hadir sebagai representasi negara untuk memberikan jaminan keamanan, kenyamanan selama pelaksanakan Natal di Surakarta.
Ia juga menegaskan terkait dengan larangan kegiatan arak-arakan atau konvoi dan pesta kembang api selama Natal dan Tahun Baru.
"Jadi tidak ada arak-arakan, pawai, dan pesta kembang api. Semua perayaan yang berpotensi menimbulkan kerumunan dilarang selama Natal dan Tahun Baru," katanya.
Ia berharap semua aturan tersebut dipatuhi oleh seluruh lapisan masyarakat, baik yang merayakan Natal dan Tahun Baru 2022.
"Kami tidak ingin ada lonjokan kasus COVID-19 di Surakarta," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jadi Libur Sekolah Makin Asyik! Klaim Segera, Jangan Sampai Kehabisan
-
8 Jenis Mobil yang Paling Masuk Akal untuk Gaji UMR Ingin Punya Kendaraan Pribadi
-
Bukan Sekadar Angka: Mengapa Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak Ke Sekolah Adalah Investasi?
-
7 Tempat Wisata di Sragen yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Teguh Prakosa Benarkan FX Rudi Mundur dari Plt Ketua DPD PDIP Jateng