SuaraSurakarta.id - Duel panas mewarnai laga Persis Solo versus Sriwijaya FC dalam lanjutan Grup X babak 8 Besar Liga 2 2021 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (19/12/2021) malam.
Pertarungan dua 'saudara tiri' yang dimenangkan Persis 2-0 tanpa balas itu sempat diwarnai aksi walk out kubu tim Laskar Wong Kito.
Meski demikian, suasana sejuk justru terlihat di tribun penonton. Betapa tidak, suporter Persis Solo yakni Garis Keras Sambernyawa dengan pendukung Sriwijaya FC duduk satu tribun memberikan dukungan kepada klub kesayangannya.
Kedua kelompok suporter saling beradu kreativitas berupa nyanyian maupun yel-yel memberikan semangat kedua tim saat bertanding.
Salah satu pentolan suporter garis keras Sambernyawa Persis Solo, Bang Jali menceritakan, aksi satu tribun itu sudah terencana sejak jauh-jauh hari.
Koordinasi intensif dilakukan dengan pendukung Sriwijaya FC, baik dari Palembang langsung maupun yang merantau di ibu kota dan sekitarnya.
"Kita kumpul di Bogor untuk koordinasi. Semuanya agar aman damai mendukung klub kebanggaan kita bersama-sama. Ini sekaligus untuk bisa menjadi contoh para suporter liga 1," ungkap Jali, Senin (20/12/2021).
Didik Purnomo, salah satu suporter Garis Keras Sambernyawa Persis Solo berharap aksi yang mereka lakukan bisa menjadi contoh yang baik untuk para suporter di Indonesia.
Menurut Didik, dengan bisa berdampingan di dalam tribun mendukung klub masing-masing yang disuka akan menjadi cerita indah dan bisa dicontoh pada generasi mendatang.
Baca Juga: Persis Solo Pelihara Asa Lolos ke Semifinal Liga 2 Usai Tundukkan Sriwijaya FC
"Meski kita berbeda-beda nama, tapi kita punya satu tujuan sama mendukung klub kesayangan kita. Kami dari Persis Solo (Pasoepati, Surakartans, Garis Keras, Ultras) alhamdulillah dapat Kuota 100 orang dan garis keras Sambernyawa mendapat tambahan dari penyelenggara kompetisi 10 orang, memenuhi kuota milik Sriwijaya fans yang tidak digunakan," ucap Didik.
Sementara itu, salah satu perwakilan Sriwijaya fans, Ardon Faturahman berterima kasih kepada kelompok suporter Garis Keras Sambernyawa yang mau bergabung dengan mereka dalam satu tribun.
"Karena hubungan baik sesama suporter kami dilarang menyewa hotel dan diberikan tempat tinggal oleh Garis Keras The Jakmania di daerah Bojonggede. Kita harus tunjukkan ini salah satu dampak baik jika bersatu sesama suporter satu dengan yang lainnya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polsek Grogol Gelar Rekonstruksi Kasus Kekerasan Bersama Berujung Kematian
-
Geger di Keraton Solo! Gusti Moeng Marah Besar Tak Bisa Masuk Museum, Pintu Digembok Kubu PB XIV
-
Momen Adem PB XIV Hangabehi Salaman dengan Kakaknya, GKR Timoer: Dia Tetap Adik Saya
-
Drama Keraton Surakarta Memanas Lagi, Aksi Bongkar Gembok Pintu Keraton Coreng Kunjungan Pemerintah
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?