SuaraSurakarta.id - Kasus seorang camat di Karanganyar berinisial M yang digerebek di sebuah kamar hotel kelas melati wilayah Banjarnegara bersama seorang stafnya memasuki babak baru.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karanganyar sudah meminta klarifikasi dari sang camat.
Kepala BKPSDM Karanganyar Suprapto mengatakan, Camat M mengakui adanya penggerebekan itu. Namun ia menyanggah sedang berbuat mesum bersama stafnya.
“Awalnya memang belum ada laporan. Jadi kami tahunya dari medsos. Namun tadi pagi, yang bersangkutan langsung memberikan klarifikasi. Dia itu ke kamarnya bermaksud ambil obat,” kata Suprapto, dikutip Timlo.net--jaringan Suara.com, Kamis (9/12/2021).
Baca Juga: Hotel Murah Ubud Rp600 Ribu Mentok, Cocok Buat Backpacker Hobi OOTD!
M dalam perjalanan dinas mengikuti studi banding BUMDes di Banjarnegara, Sabtu (4/12). Bersama dirinya, tiga orang mendampingi.
Yakni stafnya dua pria dan seorang wanita. Dua staf pria menyewa kamar di lantai dua hotel sedangkan M dan pegawai wanita berstatus ASN itu di lantai satu. Masing-masing menyewa sebuah kamar.
M mengaku menderita penyakit jantung. Pada saat itu, ia menelepon dua stafnya yang menyewa kamar di atas, supaya membantu dirinya.
M merasa badannya kurang sehat, pusing dan keringat dingin. Namun telepon darinya tidak diangkat. Sehingga ia menghubungi pegawai wanitanya, karena obat-obatannya dia dibawa. Singkat cerita, M pun berada di kamar staf wanitanya itu.
Apesnya, Satpol PP bersama petugas Dinas Pariwisata Banjarnegara melakukan razia pasangan mesum di hotel itu.
Baca Juga: Hotel Murah di Bandung, Khusus untuk Backpacker di Bawah Rp 100 Ribu
Ia bersama sejumlah pasangan lain dikukut aparat ke markas. Mereka mendapat pembinaan di sana. Media lokal Banjarnegara memberitakannya besar besaran.
Begitu berita itu tersebar luas, M jatuh sakit dan harus dirawat jalan di rumah sakit di Solo pada Senin (6/12).
“Awalnya yang bersangkutan berangkat dari rumah untuk studi banding. Sudah merasa kurang fit. Dia cerita ke saya, pada pelaksanaan studi banding udah pusing-pusing. Kemudian pulang ke hotel. Karena sangat pusing, cari sopir. Enggak bisa dihubungi. Padahal obat dibawa staf cewek di kamar lain. Lalu dicari obatnya ke sana,” katanya.
Sesuai prosedur, klarifikasi M yang merupakan kepala OPD, dilaporkan ke bupati. Suprapto merasa tidak perlu meminta klarifikasi tiga orang lainnya. Hal itu menjadi tanggung jawab pimpinannya untuk mengklarifikasi.
Berita Terkait
-
Promo Spesial Hotel Indigo Bintan: Staycation Hemat Pakai Kartu BRI!
-
Ulasan Novel Hotel Royal Costanza: Kisah Seorang Jurnalis yang Disandera
-
Sambut Tahun Baru, Nikmati Pengalaman Staycation dan Konser Akhir Tahun 'Tribute to Chrisye' di Hotel Ini
-
Dari Biryani hingga Dim Sum, Jaringan Hotel Ini Hadirkan "Taste of Asia" yang Menggugah Selera
-
Review Film Hotel Pula, Ketika Trauma Perang Memengaruhi Kehidupan Seseorang
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Panwascam Banjarsari Segel 2 Kamar Indekos yang Simpan Beras dari Salah Satu Paslon
-
Longsor Hantam Rumah Warga di Kalikobok Sragen, Begini Kronologinya
-
Rekomendasi dan Tips Mendapatkan Harga Menginap Terbaik di Kota Solo
-
Jokowi, Gibran dan Selvi Ananda Nyoblos di Solo, Tapi Beda TPS, Mana Saja?
-
Solo Tuan Rumah Liga Nusantara 2024/2025, Ini Daftar Peserta dan Jadwalnya