SuaraSurakarta.id - Polsek Baturetno Polres Wonogiri membekuk seorang sopir truk berinisial EH (23) usai mencabuli gadis SMA berinisial RD (18).
Sopir yang berasal dari Kecamatan Karangtengah, Wonigiri berakhir ngenes menanti hukuman berat akibat perbuatannya itu.
Diwartakan Timlo.net--jaringan Suara.com, Selasa (7/12/2021), kasus itu terkuak setelah salah satu keluarga korban melaporkan ke petugas di Mapolsek Baturetno yang selanjutnya diteruskan ke Polres Wonogiri.
Pelaku yang selama ini berprofesi sebagai sopir truk dump. Sementara itu, korban saat ini baru duduk di bangku kelas III SMA.
"Pelaku ditangkap pada 15 November di Karangtengah,” kata Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasie Humas AKP Suwondo, Selasa (7/12/2021).
Dari informasi, antara korban dan pelaku sudah saling mengenal. Bahkan, saat ditelusuri oleh keluarga korban, mereka kerap berkomunikasi melalui direct massenger (DM) di Instagram.
Saat diinterogasi korban sempat mengelak dan menyatakan hanya sekadar berkomunikasi saja.
Kemudian dari hasil pemeriksaan petugas, persetubuhan di bawah umur itu dilakukan sejak Agustus hingga September 2021.
“Modusnya adalah bujuk rayu. Awalnya ada teman pelapor yang memberitahu jika korban berteman dengan pelaku dan kerap chating via Instagram," ujar dia.
Baca Juga: Semua Rumah di Desa Ini Menghadap ke Selatan, Begini Penjelasan Kades di Wonogiri
"Tapi chatingan itu sudah dihapus oleh korban. Setelah didesak oleh oleh saksi, korban akhirnya mengakui jika telah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan pelaku," tambah Suwondo.
Lantaran mendapat kabar buruk itu, keluarga korban sekaligus pelapor tak terima dengan perbuatan pelaku dan akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Baturetno.
“Dari pengakuan pelaku, perbuatan cabul itu dilakukan di rumah korban,” terangnya.
Pelaku saat ini sudah menjalani penahanan di Mapolres Wonogiri. Polisi juga sudah mengamankan barang bukti diantaranya berupa satu sweater warna hijau, satu potong daster warna coklat motif polkadot, satu buah BH warna pink, satu celana dalam warna ungu, satu celana pendek, satu celana dalam warna pink dan satu handphone.
“Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 81 jo Pasal 76D dan Pasal 82 Jo Pasal 76E UU No. 17/2016 perubahan kedua atas UU No 23/2002 tentang perlindungan anak dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Dua Pekan Liburang Bareng Cucu, Jokowi Ungkap Kondisi Kesehatannya
-
Miris! SDN 27 Kauman Kota Solo Hanya Terima 1 Siswa
-
Buruh Eks PT Sritex Resah dan Khawatir Usai Kejagung Sita 72 Mobil Mewah
-
Dikejar Warga Usai Jambret di Depan SMPN 1 Grogol, Dua Residivis Babak-belur Diamankan Polisi
-
Kandungan Utama Evowhey Protein yang Bermanfaat Besar