SuaraSurakarta.id - Penduduk di Indonesia memiliki beragam budaya. Tradisi nenek moyang selalu dijaga dan dilakukan sampai sekarang.
Seperti di Wonogiri, memiliki budaya yang sangat unik. Posisi rumah di Dusun Ginadewetan dan Ginadekulon, Desa Tlogoharjo, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri menghadap ke selatan.
Menyadur dari Solopos.com, Kepala Desa (Kades) Tlogoharjo, Miyanto, mengatakan kepercayaan itu sudah menjadi bagian dari kehidupan warga Dusun Ginadewetan dan Ginadekulon. Warga meyakininya secara turun temurun.
Dia bersyukur warga dapat hidup rukun baik dengan sesama warga dusun tersebut maupun dengan warga dusun lain yang tidak mempercayai mitos tersebut.
“Kehidupan warga berjalan normal-normal saja. Mereka hidup rukun,” ujar Kades.
Diberitakan sebelumnya, semua rumah di dua dusun di Desa Tlogoharjo menghadap ke selatan. Dua dusun tersebut adalah Dusun Ginadewetan dan Ginadekulon. Terdapat 143 keluarga di dua dusun tersebut.
Kepala Dusun Ginade yang memiliki wilayah tugas Dusun Ginadekulon dan Ginadewetan, Sumarno, 61, bercerita keyakinan itu sudah turun temurun. Dari cerita orang terdahulu, awalnya warga setempat tak boleh membangun rumah menghadap ke utara. Sebab, ada danyangan atau tempat keramat yang terdapat di sisi utara.
Warga yang membangun rumah menghadap ke utara diyakini hidupnya bakal tak selamat atau tak tenteram. Sejak saat itu warga membangun rumah menghadap arah yang berlawanan dengan arah utara, yakni arah selatan. Warga meyakini tinggal di rumah yang menghadap selatan akan selamat dan tenteram. Keyakinan itu tumbuh subur sampai sekarang.
“Pernah ada pendatang yang membangun rumah menghadap utara. Kalau enggak salah saat itu 1981 atau 1982. Warga sudah mengingatkan agar jangan membangun rumah menghadap utara karena tak baik. Orang bersangkutan tetap nekat. Selang satu setengah tahun semua anggota keluarga pendatang itu meninggal dunia dalam waktu berbeda karena sakit,” ucap Sumarno kepada Solopos.com, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga: Tuai Pujian, Wanita Cantik Asal Wonogiri Jadi Blantik Sapi, Kisahnya Viral di Medsos
Kepercayaan itu berlanjut hingga kini. Jika ada warga yang baru membangun rumah pasti menghadap ke selatan. Kondisi itu membuat rumah warga tak selalu menghadap ke jalan. Tak sedikit rumah yang membelakangi jalan. Warga tetap membangun rumah menghadap ke selatan meski di depan rumahnya ladang atau bahkan hutan.
“Budaya ini ada sejak zaman dahulu yang masih diyakini sampai sekarang. Budaya ini hanya ada di Ginadewetan dan Ginadekulon. Warga dusun lainnya di Desa Tlogoharjo enggak mengikuti,” kata Sumarno.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sumari Tukang Becak Pasar Gede Meninggal Serangan Jantung, Keluarga Sudah Ikhlas
-
Calon Ketua DPC PDIP Solo Ikuti Psikotes Besok, Dua Sosok Buka Suara
-
Skak Mat Roy Suryo, Kepala SMA Santo Yosef Solo Bantah Gibran Lulusan Sekolahnya
-
Gerak Cepat Satreskrim Polresta Solo Tangkap Pelaku Pencurian Uang Bank Rp 10 Miliar
-
Satreskrim Polresta Solo Tangkap Sopir Bank Jateng Bawa Lari Uang Rp 10 Milyar