SuaraSurakarta.id - Mitos masih dipercaya oleh sebagian penduduk di pulau jawa. Seperti halnya di Wonogiri ini, semua rumah di desa ini menghadap ke selatan.
Bagaimana mitos itu dipercaya? Apa yang terjadi jika rumah di desa yang berada di Wonogiri ini tidak menghadap ke selatan?
Menyadur dari Solopos.com, semua rumah di Dusun Ginadewetan dan Ginadekulon, Desa Tlogoharjo, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri, menghadap ke selatan. Alasannya, warga setempat percaya rumah menghadap ke selatan akan berdampak positif.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dusun Ginade yang memiliki wilayah tugas Dusun Ginadekulon dan Ginadewetan, Sumarno, 61, Jumat (3/12/2021). Sumarno menyebut di dua dusun tersebut terdapat 143 keluarga.
Baca Juga: Kapok! Videonya Viral Saat Bawa Celurit di Jalanan, Pemuda Wonogiri Ini Berakhir Ngenes
Seluruh rumah warga menghadap ke selatan. Jika ada warga yang baru membangun rumah pasti menghadap ke selatan. Kondisi itu membuat rumah warga tak selalu menghadap ke jalan. Tak sedikit rumah yang membelakangi jalan.
Bahkan, warga tetap membangun rumah menghadap ke selatan meski di depan rumahnya ladang atau hutan. Sebab, warga sejak dahulu meyakini rumah yang menghadap ke selatan membawa hal baik bagi kehidupan.
“Budaya ini ada sejak zaman dahulu yang masih diyakini sampai sekarang. Budaya ini hanya ada di Ginadewetan dan Ginadekulon. Warga dusun lainnya di Desa Tlogoharjo enggak mengikuti,” kata Sumarno.
Dia menjelaskan dahulu kala, awalnya warga setempat tak boleh membangun rumah menghadap ke utara. Sebab, ada danyangan atau tempat keramat yang terdapat di sisi utara. Warga yang membangun rumah menghadap ke utara diyakini hidupnya bakal tak selamat atau tak tenteram.
Sejak saat itu warga membangun rumah menghadap arah yang berlawanan dengan arah utara, yakni arah selatan. Warga meyakini tinggal di rumah yang menghadap selatan akan selamat dan tenteram. Keyakinan itu tumbuh subur sampai sekarang.
Baca Juga: Angel Kandanane! Polres Wonogiri Bubarkan Hiburan Campursari di Resepsi Pernikahan
“Pernah ada pendatang yang membangun rumah menghadap utara. Kalau enggak salah saat itu 1981 atau 1982. Warga sudah mengingatkan agar jangan membangun rumah menghadap utara karena tak baik. Orang bersangkutan tetap nekat. Selang satu setengah tahun semua anggota keluarga pendatang itu meninggal dunia dalam waktu berbeda karena sakit,” ucap Sumarno.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tlogoharjo, Miyanto, mengatakan kepercayaan itu sudah menjadi bagian dari kehidupan warga Dusun Ginadewetan dan Ginadekulon. Warga meyakininya secara turun temurun. Dia bersyukur warga dapat hidup rukun baik dengan sesama warga dusun tersebut maupun dengan warga dusun lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Kisah Pilu dari Ngaran Krajan: Kampung Juru Kunci Candi Borobudur yang Digusur dan Dilupakan
-
Bau Busuk Pantura, Petani Tambak Demak Merugi Puluhan Juta: Limbah Pabrik Bunuh Ribuan Ikan!
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
Terkini
-
Kasus Penggelapan Uang: Mantan Kacab Marketing PT SHA SOLO Dihukum 3,5 Tahun Bui
-
Soal Rumah Hadiah dari Negara, Jokowi Akui Dimintai Masukan Buat Desain
-
Dampak Kasus Ayam Goreng Widuran, Kemenag Mulai Pelaku Usaha Kuliner di Kota Solo
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
Heboh Bercak Merah di Wajah, Jokowi Blak-blakan Ungkap Kondisinya: Hanya....