"Radio Konata itu cukup unik, pertama nonkomersial dan kedua ramah anak. Penyiarnya anak-anak, materi membahas isu kota dengan versi anak, kita juga mengundang anak berprestasi jadi bintang tamu," imbuhnya.
Radio Konata ini dibentuk juga buat capacity building untuk anak-anak jadi pintar dan berani berbicara. Jadi positifnya itu banyak untuk anak-anak, awalnya memang pada grogi tapi lama-lama terbiasa.
Meski sudah mengudara terus berproses dan ternyata ada regulasi baru bahwa frekuensi AM sudah tidak boleh. Karena frekuensi AM itu lintas negara, tapi tetap siaran dan tiba-tiba pandemi Covid-19 dan Taman Cerdas Jebres ditutup.
"Awalnya itu pakai streaming belum frekuensi AM karena izinnya belum keluar-keluar. Kita kemudian minta ke Kementerian kominfo untuk frekuensi darurat. akhirnya diberi frekuensi FM Agustus 2020 kemarin dan lewat streaming masih tetap jalan," terang dia.
Mengudara di 2 Kanal
Selama pandemi Covid-19, Radio Konata pindah dari Taman Cerdas Jebres ke komplek Balai Kota Solo. Untuk programnya punya belajar dari rumah, jadi mengundang guru-guru lalu anak-anak mendengarkan dari rumah.
"Itu di jadwal rutin, pagi TK/PAUD, agak siang SD dan kemudian SMP. Gurunya kita undang ke sini dan penyiarnya bukan anak-anak karena memang tidak boleh keluar," ucapnya.
Dengan mengudara lewat dua kanal, yakni frekuensi FM dan streaming terus digenjot program-programnya. Kerjasama dengan Pramuka, ada nobar Konata setiap pukul 13.00 WIB di hari Jumat.
"Kita juga mendapatkan keistimewaan nomor telepon bebas pulsa. Kita aktif terus mengudara hingga saat ini meski di masa pandemi," tuturnya.
Baca Juga: Kabar Gembira Lur, Pasar Legi Solo Bakal Diresmikan Awal Tahun Depan
Menurutnya, Radio Konata merupakan radio anak yang masih eksis. Karena sekarang banyak radio anak yang jadi komersil, seperti di Yogyakarta.
"Radio Konata adalah radio murni untuk anak-anak. Kalau yang lain ada yang setengah-setengah, bahkan ada yang untuk anak-anak buat selingan saja," papar dia.
Radio Konata ini dibentuk dengan tujuan untuk memberikan informasi spesifik kepada anak. Jadi kalau anak-anak ingin mencari informasi dunianya bisa mendengarkan Radio Konata.
Selain itu juga untuk membangun talenta anak-anak, melatih berbicara dan mengasah rasa percaya diri.
Untuk program-programnya itu ada Ngobar bareng Konata, Pramuka, forum anak, aongen anak, serta belajar mengajar. Untuk beroperasi secara live mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Setelah itu playlist 24 jam.
"Kita harapkan dengan adanya Radio Konata ini anak-anak punya wadah informasi yang sesuai dengan usianya. Sehingga mereka dapat mendengarkan sesuatu yang baik dan positif," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Misi Ketua PP Perbasi Munculkan Atlet Basket Timnas dari Kota Bengawan
-
Perluasan Jangkauan Bank Jakarta: Hadirnya KCP UNS, Solusi Keuangan Tepat di Jantung Kampus
-
Mengenang Kedekatan Sang Maestro Dalang Ki Anom Suroto bersama Puspo Wardoyo
-
Sempat Ditunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Ini Respon Relawan Projo
-
Budi Arie Akui Ada Arahan dari Jokowi, Tetap Dukung Pemerintah Prabowo-Gibran