Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 01 Desember 2021 | 15:00 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan pemilik Persis Solo, Kaesang Pangarep saat berbincang dengan Ketua Panpel Liga 2 Ginda Ferrachtriawan di depan lobi VVIP Stadion Manahan, Senin (18/10/2021) malam. [dok]

SuaraSurakarta.id - Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep sering membuat kontroversial saat tim Laskar Sambernyawa bertanding.

Kontroversial yang sering dilakukannya tak jarang membuat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, yang juga kakak kandung Kaesang geram.

Terakhir kontroversi yang dilakukan Kaesang dengan menyebut, "Persijap Kudu Menang" sambil mengepalkan tangan saat akan meninggalkan Stadion Manahan.

Itu disampaikan putra bungsu Presiden Jokowi usai Persis Solo dikalahkan PSCS Cilacap, Senin (29/11/2021). Ucapan tersebut disinyalir agar PSIM Yogyakarta tak lolos ke babak 8 besar.

Baca Juga: Isu Dilirik Persela Lamongan, Mantan Pelatih Persis Solo Angkat Bicara

Bahkan ucapan Kaesang tersebut sempat viral di media sosial (medsos).

Namun, nyatanya pada pertandingan terakhir PSIM menang dengan skor 1-0 dari Persijap. Tim Laskar Mataram pun mendampingi tim Laskar Sambernyawa lolos ke babak 8 besar.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun menanggapi ucapan kontroversial sang adik.

"Ya, akhirnya kan lolos to," ujar Gibran, Rabu (1/12/2021).

Gibran meminta kepada Kaesang agar tidak aneh-aneh. "Ora sah aneh-aneh. Wes ojo ngunu lah," sambungnya.

Baca Juga: Kaesang Minta Jan Ethes Pijitin Tangannya, Warganet: Juara Kok Disuruh Mijit

Sebelumnya, Kaesang juga membuat kontroversial yang membuat sang kakak geram. Kaesang bersama suporter Pasoepati akan konvoi mengawal tim Persis Solo dari mes Persis menuju Stadion Manahan saat bertanding melawan PSCS Cilacap. 

Gibran pun dengan tegas melarang adanya konvoi tersebut. Gibran juga menegur Kaesang dan melarang.

"Yo, kudu manut (harus taat), enak aja, aturannya gitu kok. Aturan ya aturan," tegasnya.

Tidak ada bantahan atau perlawanan dari Kaesang terkait larangan konvoi mengawal Persis. 

"Mau melawan gimana, tidak bisa melawan. Salah ya salah. Tidak tahu alasan Kaesang mengajak para suporter untuk konvoi mengantar bus pemain Persis Solo ke Stadion Manahan," ucapnya

"Itu berpotensi menimbulkan kerumunan. Untuk alasan tanya Kaesang, tugasku melarang. Tidak boleh, sama saja dengan pengerahan massa kok. Nonton di rumah saja," pungkas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More