SuaraSurakarta.id - Keterlibatan anggotan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap terorisme terus menjadi sorotan. Kemudian yang menjadi pertanyaan, akankah MUI akan dipertahankan?
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar akhirnya angkat bicara setelah penangkapan salah satu anak buahnya oleh Densus 88 terkait dugaan kasus terorisme.
Menyadur dari Terkini.id, Ketua MUI itu ini menyampaikan pernyataannya setelah mengadakan pertemuan dengan Menkopolhukam Mahfud MD di Gedung Kemenkopolhukam, Senin sore (22/11/2021).
Dalam pertemuannya bersama Mahfud MD, Kiai Mif mengungkapkan pihaknya membahas masalah bangsa. Selain itu, ia juga sempat menyinggung perkara yang menimpa anak buahnya.
Dalam pernyataannya, KH Miftachul Akhyar menyampaikan, pihaknya menyatakan sikap resmi MUI untuk menjelaskan permasalahan penangkapan salah satu anggota bidang fatwa MUI oleh Densus 88 antiteror.
Bahkan, kata Rois Aam PBNU itu, selama ini hubungan MUI dan pemerintah berjalan dengan sangat baik.
“Sampai sekarang ini buktinya kami ada di sini walaupun sama-sama mendadak. Ini adalah bentuk kerjasama yang terpelihara,” ujarnya Selasa, (23/11/2021).
Saat ini, kata Akhyar, kasus penangkapan Zain An Najah menjadi pembelajaran dan interospeksi untuk internal MUI. Ia pun mengaku akan lebih berhati-hati dalam merekrut anggota.
Adapun kehati-hatian itu, kata Kiai Mif demi menjaga marwah lembaga MUI agar tidak kecolongan lagi.
Baca Juga: Anggota Komisi A DPRD DKI: Dana Hibah Harus Sesuai Aturan
“Secara umum di internal MUI tidak ada kegoncangan dan sudah berjalan normal. Tapi peristiwa ini bisa menjadi sarana introspeksi atau dikenal muhasabah,” ucapnya.
Selain itu, MUI secara tegas mengatakan tindakan terorisme merupakan hal yang haram sehingga tidak bisa dinyatakan bahwa tindakan kekerasan tersebut dinyatakan syahid atau berjihad.
“MUI sudah ada sebetulnya fatwa Nomor 3 2004 bahwa terorisme itu haram hukumnya, bom bunuh diri itu juga haram hukumnya. Jadi kalau mereka menganggap itu mati syahid surga justru itu sebetulnya bukan mati syahid, mati sangit kata orang-orang itu,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya
-
34 Suporter Ditangkap di Laga Persis Solo vs Persija, Ini Penyebabnya