SuaraSurakarta.id - Terdapat tiga dosa besar yang membuat pembelajaran di bangku sekolah atau Pendidikan di Indonesia menjadi tidak kondusif menurut Nadiem Makarim.
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim itu menyebut tiga dosa besar itu adalah pertama soal intoleransi.
Menyadur dari Solopos.com, Nadiem menyebut intoleransi sebagai salah satu dari tiga dosa besar di dunia pendidikan Indonesia. Kemudian yang kedua yakni perundungan atau bullying dan terakhir soal kekerasan seksual.
Nadiem menilai tiga dosa besar itu membuat pembelajaran tidak kondusif. “Masa depan dia [korban] terancam dengan adanya trauma yang diakibatkan dosa besar tersebut,” tegas Nadiem , Jumat (19/11/2021).
Baca Juga: Hubungan Luar Nikah Marak, LDII: Permendikbud Jangan Terkesan Legalkan Zina
Nadiem mengatakan hubungan psikologis guru, orang tua, dan teman di kampus memegang peranan penting dalam keberlangsungan ekosistem pendidikan. Asesmen Nasional (AN), katanya, menjadi inisiatif Kemendikbud Ristek mewujudkan lingkungan belajar bebas diskriminatif.
Mekanisme AN melalui teknik sampling untuk mengambil data yang dibutuhkan. Nadiem mengklaim AN menghasilkan pemetaan objektif karena pertanyaan yang tersaji tidak hanya sebatas numerasi dan literasi, tetapi juga survei karakter dan lingkungan belajar.
Nadiem menyampaikan murid dan guru akan ditanyai mengenai nilai Pancasila dan tingkat keamanan mereka di lingkungan sekolah saat AN. Selanjutnya, program Kampus Merdeka dan pertukaran pelajar di dalam dan luar negeri menjadi bagian dari nilai-nilai keberagaman dan toleransi.
“Mereka [mahasiswa akan praktik langsung mengenai toleransi dalam kerukunan antaragama [dari program ini,” ujar lelaki yang juga menyandang status pengusaha itu.
Baca Juga: Nadiem Ancam Turunkan Akreditasi Kampus Tak Jalankan Permendikbud 30
Berita Terkait
-
Bocoran Kurikulum Baru, Mata Pelajaran AI dan Coding Hadir di SD dan SMP Indonesia?
-
Diumumkan saat Tahun Ajaran Baru, Abdul Mu'ti Rombak Sistem Pendidikan Era Nadiem?
-
Viral Siswa SMA Tak Bisa Jawab Soal Pembagian, Publik Ramai Salahkan Nadiem Makarim
-
Nadiem Makarim Berharap Keberlanjutan Kurikulum Merdeka, Netizen: Lebih Baik Tak Usah Berharap!
-
Jebolan UCB vs Harvard: Siapa Lebih Unggul Pimpin Pendidikan RI, Satryo Brodjonegoro atau Nadiem Makarim?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Panwascam Banjarsari Segel 2 Kamar Indekos yang Simpan Beras dari Salah Satu Paslon
-
Longsor Hantam Rumah Warga di Kalikobok Sragen, Begini Kronologinya
-
Rekomendasi dan Tips Mendapatkan Harga Menginap Terbaik di Kota Solo
-
Jokowi, Gibran dan Selvi Ananda Nyoblos di Solo, Tapi Beda TPS, Mana Saja?
-
Solo Tuan Rumah Liga Nusantara 2024/2025, Ini Daftar Peserta dan Jadwalnya