Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 18 November 2021 | 22:10 WIB
Warga mengecek tanggul yang ambrol di Dukuh Pilang, Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Sragen, Kamis (18/11/2021). [Solopos.com/Istimewa/Sukisno]

SuaraSurakarta.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sragen selama beberapa hari membuat tanggul Sungai Bengawan Solo di Dukuh Pilang, Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Sragen, ambrol, Kamis (18/11/2021) sore.

Diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, Kepala Desa Pilang Sukisno menerima laporan bahwa tanggul ambrol sekitar pukul 17.20 WIB. Lebar tanggul yang ambrol kira-kira 10 meter.

Meski sejauh ini masih aman, namun warga di sekitar tanggul yang ambrol tersebut terancam kebanjiran jika debit Bengawan Solo naik.

“Kondisi sungai termasuk siang hari ini dibanding hari-hari kemarin agak mundak,  rada gede [arusnya],” kata Sukisno.

Baca Juga: 3 Warga Sewon Korban Kecelakaan Maut Rombongan Pengantin di Sragen Meninggal Dunia

Dia sudah melaporkan kejadian itu kepada Camat Masaran yang diteruskan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen dan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

“Besok pagi BBWSBS akan mengecek lokasi yang ambrol,” ujar dia.

Kades menjelaskan sukarelawan memasang bambu pada area tanggul yang ambrol. Belum ada sand bag atau karung berisi tanah yang dipasang.

“Informasi dari BPBD debit air melalui Pos Pantau Jurug aman. Tetapi kami mengimbau kepada warga malam hari ini di sekitar talut mengungsi kepada keluarganya sampai situasi aman,” paparnya.

Dia mengatakan tanggul yang ambrol tersebut dibangun sekitar delapan tahun lalu. Desa Pilang pernah banjir sembilan tahun lalu sebelum dibangun tanggul yang sekarang ambrol.

Baca Juga: Sempat Jebol, Pemkot Jakarta Timur Perbaiki Tanggul Kali Baru

Load More