SuaraSurakarta.id - Pasca hujan lebat yang terjadi sejak Rabu malam (17/11/2021) yang terjadi di Wilayah Kota Solo membuat debit air di Sungai Bengawan Solo terus menunjukan kenaikan.
Hal tersebut terpantau di Pos Pantau Jurug, Automatic Water Level Recorder (AWLR). Hingga pagi ini, posisi Tinggi Muka Air di Sungai Bengawan Solo (TMA) berada di posisi siaga kuning 7,75 meter.
Dikatakan Joko Widodo selaku Tim Pemantauan TMA Jurug menjelaskan, kenaikan debit air Sungai Bengawan Solo tersebut terjadi sejak semalam.
Diawali dari hujan lebat pada Pukul 20:00, potensi hujan waktu itu masih tinggi, hingga pada Kamis dini hari Pukul 02:00 menunjukan kenaikan hingga ke siaga hijau dengan ketinggian 6,75 meter.
Baca Juga: Waduh! Persentase Penduduk Miskin di Kota Solo Tertinggi di Jateng
Tak hanya sampai disitu, Joko Widodo juga menjelaskan, sejak Kamis dini hari tadi, hujan juga belum menunjukan intensitas rendahnya, hingga pada Pukul 05:52, pagi tadi berubah ketinggiannya menjadi siaga kuning 7,75 meter.
"Saat ini debit air terus menunjukan kenaikan volumenya, pagi tadi Pukul 07:00 TMA nya menjadi 8 meter," ungkap Joko Widodo, Kamis (18/11/2021).
Selain itu, Joko juga mengungkapkan potensi kenaikan air masih bisa terjadi mengingat cuaca hari ini masih akan terjadi hujan.
"Kalau melihat kasat mata masih adanya sampah yang hanyut, berarti masih bisa potensi air naik," ujarnya
"Namun dari pantauan Pukul 07- 08 WIB pagi ini tingkat kenaikannya cuman 4 centi meter, bisa saja air naik namun tidak signifikan," urai Joko Widodo.
Baca Juga: Tak Kalah Ganas dengan Covid-19, Kasus DBD di Kota Solo Perlu Diwaspadai
Mengingat susulan potensi hujan lebat di Wilayah Solo Raya masih bisa terjadi, petugas dari pemantauan Pos Pantau TMA Jurug ini menyampaikan untuk selalu waspada.
"Bagi masyarakat terus waspada, khususnya bagi masyarakat yang bermukim di dekat Sungai Bengawan Solo serta anak sungainya, air bisa saya naik sewaktu waktu. Dan selalu jaga kesehatan," ucapnya.
Sementara Joko Widodo menguraikan bahwa hujan yang terjadi pada Rabu malam termasuk hujan yang lebat dan merata.
Hal itu bisa ia amati dari alat pantau manualnya di Pos Pantau TMA Jurug intensitas lebatnya berada di titik 47 milimeter.
"Semalam hujan lebat dan merata. Kita pantau berada di posisi 47 milimeter artinya termasuk hujan yang deras atau lebat," ungkapnya.
Semantara itu sejak siaga kuning saat ini, belum adanya informasi adanya banjir di pemukiman warga maupun dampak lain.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
-
BREAKING NEWS! Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk TC di Jakarta
Terkini
-
Pestapora Solo Getarkan Pamedan Mangkunegaran: Euforia Latihan Bak Konser Sesungguhnya!
-
Ngemplang Bayar Pesanan Solar, Direktur PT Tiga Pelopor Wiratama Dipenjara 1,5 Tahun
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Heboh! Diduga ASN Dinkes Solo Lakukan Pelecehan Seksual ke Pegawai, Ini Ceritanya
-
Dari Keraton Solo untuk Nusantara: Peken Jasindo Gaungkan Semangat Budaya dan Ekonomi Inklusif