“Memang ada isu tentang homoseksual. Namun, yang kami soroti di sini sebenarnya soal rapuhnya institusi pernikahan. Homoseksual hanya penegasan salah satu kasus yang ada dalam pernikahan. Kasus-kasus seperti ini ternyata ada cukup banyak di sekitar kita,” terang Bani.
Film Sunyi
Karya sutradara Solo di bawah naungan Rumah Produksi Liar Liar Film ini dibintangi tiga seniman andalan Solo dan Yogyakarta. Mereka adalah sutradara sekaligus pengajar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yusron Fuadi. Kedua yakni penari, koreografer, dan aktris Solo, Dwi Windarti. Terakhir, adalah pemain teater sekaligus musikus Solo, Eko Pethel.
Keterlibatan tiga seniman beda lini tersebut memperkuat Two Fishes and A Dish. Bani menggarapnya jadi film sunyi yang menggabungkan napas teater, tari, dan angle gambar dramatis.
Kegelisahan perasaan mereka bertiga tak banyak disampaikan lewat dialog, melainkan lewat pengambilan angle gambar dan video. “Ya, ini film sunyi. Artinya, bukan karya ramai yang banyak dialog, begitu,” terang Bani, Kamis.
Proses produksi dilakukan pada 2018 silam dengan seting di rumah lawas daerah Rawa Jombor, Klaten. Namun karya Bani cs baru selesai akhir 2020 karena Pandemi Covid-19.
Two Fishes and A Dish kemudian tayang perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2020, dilanjutkan pemutaran ke sejumlah festival lain. “Sudah ke mana-mana, tapi belum diputar di kota sendiri, yakni Solo. Kami juga pengin segera diputar di Solo. Semoga tahun depan bisa ya,” harap Bani.
Bani tercatat sebagai sineas Solo yang cukup aktif membuat karya. Sebelumnya ia menggarap Along the One Way (2016), dan beberapa judul lain.
Filmnya soal Pilkada Solo tersebut memenangi sejumlah penghargaan seperti Special Jury Mention dalam ajang Sea Short Film Festival di Kuala Lumpur, Malaysia. Kemudian Gold Award pada Juree Indonesia 2019 – Viddsee, dan masuk daftar nominasi Piala Citra 2017 kategori Film Dokumenter Pendek Terbaik.
Baca Juga: Jerome Kurnia: Mohon Maaf Gak Pernah Rangking, Tapi Dapat Piala Citra
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Keluarga Keraton Solo Ungkap Tata Cara Pemakaman PB XIII Hangabehi
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
Wafat Karena Sakit, Ini Perjalanan PB XIII Hangabehi Menjadi Raja Keraton Solo
-
Sinuhun PB XIII Wafat, Kerabat Keraton Ungkap Kondisi Hari-hari Terakhir
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat