SuaraSurakarta.id - Dua film karya sutradara dari Kota Solo diputar di Festival Internasional Jakarta Film Week (JFW). Hal itu tentu saja menjadi prestasi yang membanggakan.
Menyadur dari Solopos.com, dua sutradara andalan Kota Solo yakni Fanny Chotimah dan Bani Nasution menyumbang karya film mereka dalam festival internasional Jakarta Film Week (JFW), Kamis-Minggu (18-21/11/2021).
Karya Fanny berjudul You and I bakal tayang dalam kategori Global Feature-Non Competition. Sementara, film fiksi besutan Bani Two Fishes and a Dish mendapat kehormatan sebagai Official Selection JFW 2021.
JFW merupakan festival film internasional yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Yayasan Super 8mm.
Program-program yang dilaksanakan JFW mencakup penayangan film panjang dan pendek dari berbagai negara, pendanaan ide cerita terpilih dalam Jakarta Film Fund, Masterclass untuk pekerja film profesional, serta diskusi.
Sutradara film asal Solo itu juga ditunjuk sebagai pembicara dalam diskusi bertema “Mimpi-Mimpi Urban: Jakarta dan Daerah dalam Sinema”. Acara ini diadakan pada Minggu (7/11/2021) lalu.
You and I merupakan debut Fanny sebagai sutradara film dokumenter. Karya ini diapresiasi berbagai macam penghargaan, di antaranya world premier sekaligus dinobatkan sebagai judul terbaik kategori Asia di DMZ International Documentary Film Festival, Korea Selatan, pada September 2020.
You and I juga membawa Fanny sang sutradara asal Solo memenangi Piala Citra-Festival Film Indonesia (FFI) 2020 kategori Dokumenter Panjang Terbaik. Secara singkat You and I menceritakan persahabatan Kaminah, 70, dan Kusdalini, 74.
Salah satu adegan dalam film You and I karya sutradara asal Solo, Fanny Chotimah. (Istimewa)
Keduanya bertemu di penjara setengah abad lalu saat sama-sama menjadi tahanan politik. Setelah dibebaskan, mereka hidup bersama hingga masa tuanya di Solo.
Baca Juga: Jerome Kurnia: Mohon Maaf Gak Pernah Rangking, Tapi Dapat Piala Citra
Tugas Akhir Perkuliahan
Proses pembuatan You and I terbilang panjang yakni 2016-akhir 2019. You and I telah berpartisipasi dalam berbagai kegiatan untuk memperkuat cerita, penyuntingan, hingga pendanaan. Di antaranya Festival Film Dokumenter (FFD) Master Class 2016, Docs By The Sea 2017, Laboratorium Olah Cerita & Kisah (LOCK) 2019, serta DMZ International Documentary Film Festival.
Selanjutnya, film Two Fishes and a Dish merupakan karya kolaborasi sutradara asal Solo, Bani Nasution dengan dua rekannya yakni Fandy Putra Mustofa selaku scriptwriter dan DOP serta Olen Saddha sebagai produser.
Bani saat diwawancarai Solopos.com, Kamis (11/11/2021), mengatakan karya tersebut berawal dari ide Fandy untuk membuat tugas akhir perkuliahan di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.
Disusul sejumlah ide dan masukan dari Olen selaku produser. Film dengan judul terjemahan Dua Ikan dan Sepiring Nasi ini menyoroti tentang aturan pemerintah dan konstruksi sosial yang membuat rapuhnya institusi pernikahan.
Ketidakterbukaan dalam rumah tangga membuat relasi antara suami dan istri sekadar formalitas belaka. Ceritanya dimulai dari seorang perempuan yang ingin menceraikan suaminya. Namun sesampainya di rumah, ia mendapati sang suami memiliki pria idaman lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Kereta Jenazah PB XIII Dipersiapkan dan Dibersihkan, Ini Bentuknya
-
Gusti Moeng Akui Sempat Dapat Pertanda Sebelum PB XIII Wafat
-
Jenazah PB XIII Hangabehi Dimakamkan Rabu, Transit di Lodji Gandrung
-
Keluarga Keraton Solo Ungkap Tata Cara Pemakaman PB XIII Hangabehi
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi