SuaraSurakarta.id - Warung HIK Solo menjadi Warisan Budaya Takbendan (WBTb). Hal itu disambut oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Gibran mengaku cukup sering mengunjungi Warung HIK sebelum jadi Wali Kota Solo. Namun ia enggan menyebut warung HIK mana yang sering dikunjungi.
“Ya mbuh noh. Mengko nek [tahu] aku neng hik malah mbok parani, mbok wawancarai. Malah ora sida ngehik. Sekarang ya masih [kunjungi hik],” ujar Gibran dikutip dari Solopos.com, Kamis (4/11/2021).
Begitu juga saat ditanya tentang menu favoritnya di hik, Gibran mengaku standar saja seperti kebanyakan orang. Tapi khusus untuk minuman dia lebih menyukai yang hangat-hangat, bukan es. “Minum yang anget-anget wae,” imbuh dia.
Sedangkan saat ditanya intensitas ke hik selama menjadi Wali Kota Solo, Gibran secara tersirat tidak lagi sesering sebelumnya. Ihwal alasannya berkunjung hik, suami dari Selvi Ananda itu mengaku untuk makan dan menyapa masyarakat.
“Ini luar biasa sekali ya, wedangan itu sebenarnya kalau di Solo bukan tempat untuk cari makan saja, tapi sudah jadi lifestyle, tempat untuk curhat, gosip, ngobrol isu-isu politik terkini. Jadi ini ya sebuah tempat bukan hanya untuk makan,” urai dia.
Gibran akan membangun komunikasi dengan para pelaku usaha hik di Solo untuk bisa lebih dikelola dengan baik. Terutama terkait higienitas menu yang disajikan sehingga pengunjung luar kota yang datang bisa merasa nyaman makan di hik.
Apalagi di Solo menurut Gibran ada berbagai jenis hik, mulai dari yang masih dipikul, hik gerobak pinggir jalan, hingga hik modern. “Coba nanti kami sentuh lagi terutama untuk higienitasnya supaya bila ada pendatang tidak kecewa,” kata dia.
Disinggung untuk harga menu makanan di hik, menurut Gibran sudah tepat dengan yang diterapkan saat ini. “Harga biar murah-murah kayak begini saja, sudah bagus. Nanti coba kami komunikasikan dengan para pengusaha hik,” sambung dia.
Baca Juga: Ajang Putra Putri Solo Digelar Lagi, Selvi Ananda Kenang Pertemuan Pertama dengan Gibran
Diketahui selain warung HIK, terdapat kuliner khas Kota Solo yang ditetapkan WBTb, seperti satai kere, satai buntel, roti kecik, serabi notosuman dan timlo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Jurus Jokowi di Isu Ijazah Palsu: Kalau Gaduh Terus, Saya yang Untung!
-
Jokowi Ditinggal? Manuver Cerdik Megawati Dukung Prabowo Usai Hasto Dapat Amnesti
-
Tom Lembong Dapat Abolisi, Hasto Kristiyanto Terima Amnesti, Ini Komentar Jokowi
-
Politisi PDIP Sebut Pemilu Raya PSI 'Sepak Bola Gajah', Ini Komentar Tegas Jokowi
-
Jokowi Bantah SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu, Namun Sebut Organisasi Ini