SuaraSurakarta.id - Mantan pendana bom bunuh diri di Mapolresta Solo, pada 2016 silam, Munir Kartono, dengan berlinang air mata melakukan permintaan maaf di hadapan masyarakat Kota Solo, Kamis (4/11/2021).
Hal tersebut dilakukan Munir di Balai Tawang Arum Komplek Balai Kota Surakarta yang disaksikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak.
"Sembilan tahun lalu, saya pertama kali menginjakan di Kota Solo untuk melakukan sesuatu. Pada akhirnya menjadi sebuah tragedi yang selalu diingat warga Kota Surakarta," ungkap Munir.
Selain itu Munir juga sedikit memberikan cerita bahwa bom bunuh diri yang dilakukan pada pelaku Nur Rohman membuat dirinya sangat bersalah.
"Kejadian pada waktu itu selalu saya ingat. Saya meminta maaf kepada masyarakat Solo, atas tragedi bom nunuh diri itu," tuturnya.
Munir mengungkapkan, semasa menjalani hukuman, dirinya merenung bahwa tindakan aksi bom bunuh diri itu sangat tidak terpuji.
"Saya juga memohon kepada seluruh pihak membuka pintu maaf bagi saya. Atas apa yang saya lakukan," ungkap Munir sambil sambil tersenggak berlinang air mata.
Dalam hal ini, Munir juga mengungkapkan rasa bersalah dirinya yang mendalam atas tragedi itu yang mengakibatkan satu korban luka yakni anggota Polresta Solo, Brigadir Bambang Adi Cahyanto
Polisi yang saat ini berpangkat inspaktur dua itu mengalami luka di bagian tubuh dan wajahnya terkena serpihan material.
Baca Juga: 791 Kotak Amal Disita dari Jaringan Tersangka Teroris di Lampung
"Kepada korban, saya juga sudi kiranya memohon untuk memaafkan saya," tuturnya.
Munir sendiri mengungkapkan bahwa kegiatannya sekarang fokus bekerja, kembali ke masyarakat dan baik dilingkungan masyarakat.
"Sekarang kembali ke masyarakat, berbaur bermasyarakat melakukan yang baik," jelasnya.
Sementara korban bom bunuh diri waktu itu, Ipda Bambang Adi Cahyanto, yang saat ini bertugas di Satnarkoba Polresta Solo ini mengaku membuka pintu maaf kepada Munir.
"Kalau saya tidak apa apa ya, saya ikhlas. Saya juga tidak boleh berlarut dalam kedendaman," ujar Bambang.
Seperti diketahui pada 2016 silam, hari Selasa 5 Juli, pukul 07:35, terjadi bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta. Dalam peristiwa itu terdapat satu korban dari Anggota Polisi Brigadir Bambang Adi Cahyanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
-
BEI Beri Peringatan Kepada 167 Emiten, Imbas Lambatnya Lapor Keuangan
Terkini
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya
-
34 Suporter Ditangkap di Laga Persis Solo vs Persija, Ini Penyebabnya
-
Pesangon Eks Karyawan PT Sritex Belum Cair, Ada yang Tembus Rp 100 juta