Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 04 November 2021 | 16:30 WIB
Mantan pendana bom bunuh diri di Mapolresta Solo, pada 2016 silam, Munir Kartono, dengan berlinang air mata melakukan permintaan maaf di hadapan masyarakat Kota Solo, Kamis (4/11/2021). [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Mantan pendana bom bunuh diri di Mapolresta Solo, pada 2016 silam, Munir Kartono, dengan berlinang air mata melakukan permintaan maaf di hadapan masyarakat Kota Solo, Kamis (4/11/2021).

Hal tersebut dilakukan Munir di Balai Tawang Arum Komplek Balai Kota Surakarta yang disaksikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak.

"Sembilan tahun lalu, saya pertama kali menginjakan di Kota Solo untuk melakukan sesuatu. Pada akhirnya menjadi sebuah tragedi yang selalu diingat warga Kota Surakarta," ungkap Munir.

Selain itu Munir juga sedikit memberikan cerita bahwa bom bunuh diri yang dilakukan pada pelaku Nur Rohman membuat dirinya sangat bersalah.

Baca Juga: 791 Kotak Amal Disita dari Jaringan Tersangka Teroris di Lampung

"Kejadian pada waktu itu selalu saya ingat. Saya meminta maaf kepada masyarakat Solo, atas tragedi bom nunuh diri itu," tuturnya.

Munir mengungkapkan, semasa menjalani hukuman, dirinya merenung bahwa tindakan aksi bom bunuh diri itu sangat tidak terpuji.

"Saya juga memohon kepada seluruh pihak membuka pintu maaf bagi saya. Atas apa yang saya lakukan," ungkap Munir sambil sambil tersenggak berlinang air mata.

Dalam hal ini, Munir juga mengungkapkan rasa bersalah dirinya yang mendalam atas tragedi itu yang mengakibatkan satu korban luka yakni anggota Polresta Solo, Brigadir Bambang Adi Cahyanto

Polisi yang saat ini berpangkat inspaktur dua itu mengalami luka di bagian tubuh dan wajahnya terkena serpihan material.

Baca Juga: Berkasnya Telah Dilimpahkan ke Kejagung, Munarman Segera Disidang Kasus Terorisme

"Kepada korban, saya juga sudi kiranya memohon untuk memaafkan saya," tuturnya.

Munir sendiri mengungkapkan bahwa kegiatannya sekarang fokus bekerja, kembali ke masyarakat dan baik dilingkungan masyarakat.

"Sekarang kembali ke masyarakat, berbaur bermasyarakat melakukan yang baik," jelasnya.

Sementara korban bom bunuh diri waktu itu, Ipda Bambang Adi Cahyanto, yang saat ini bertugas di Satnarkoba Polresta Solo ini mengaku membuka pintu maaf kepada Munir. 

"Kalau saya tidak apa apa ya, saya ikhlas. Saya juga tidak boleh berlarut dalam kedendaman," ujar Bambang. 

Seperti diketahui pada 2016 silam, hari Selasa 5 Juli, pukul 07:35, terjadi bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta. Dalam peristiwa itu terdapat satu korban dari Anggota Polisi Brigadir Bambang Adi Cahyanto. 

Saat itu Bambang mencoba memberhentikan dan menanyakan kepentingan pelaku memasuki Mapolresta Solo, namun demikian belum sampai terjawab pelaku terlebih melakukan bom bunuh dirinya.  

Kontributor : Budi Kusumo

Load More