SuaraSurakarta.id - Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk kembali mendongkrak perekonomian pada pasca pandemi ini.
Salah satunya puluhan Emak- emak yang tergabung dalam Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) se Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, yang mempunyai tips khusus untuk menggeliatkan kembali roda perekonomian tingkat desa pasca pandemi Covid-19.
Dalam kegiatan itu mereka melakukan belajar mengajar mengenai budidaya berbagai jenis ikan, dan tanaman hias di Kecamatam Sawit, Boyolali.
Hal itu, nantinya akan mereka terapkan di desanya untuk memperkuat geliat ekonomi warga desa.
Hana Rini Hastuti, Ketua Penggerak PKK di Desa Pandeyan, Boyolali, menjelaskan bahwa saat ini warganya merasa kebingungan apa yang harus mereka lakukan untuk menggeliatkan kembali ekonomi di desanya.
"Bener mas, demikian jadi kita saat ini sedang melakukan kegiatan salah satunya bagaimana cara budidaya jenis ikan," ungkap Hana, Kamis (4/11/2021).
Hana juga mengaku, meski harus ada perjuangan dalam mengembangkan bididaya ini, namun ia meyakini perlu rutinitas untuk menghasilkan panen yang bagus, kwalitas.
"Apalagi ditempat kita atau desa kita juga banyak yang memproduksi pakan ikan. Jadi sementara kita malah bisa bersubsidi silang dengan warga desa lain," ujar dia.
"Kebetulan di tempat desa kita juga warganya masih banyak yang rumahnya masih memiliki halaman yang luas, atau kebun. Jadi rencananya bisa kita gunakan secara maksimal," jelasnya.
Baca Juga: Pandemi COVID-19, MSF Soroti Kebutuhan Alat Diagnostik Medis yang Meningkat di Asia
Selain itu, Hana juga menguraikan. Pada budidaya ikan ini juga tidak harus memiliki halaman yang luas.
"Budidaya ini bisa kita lakukan di halaman yang terbatas. Kita bisa pakai terpal sementara untuk dijadikan kolam," paparnya.
Dirinya menambahkan, dengan menengok untuk belajar pada budidaya jenis ikan di Desa Sawit ini, anggotanya bisa mengimplementasikan di ruang lingkup di desa, dengan tujuan membangkitkan semangat ekonomi warga desa.
"Biar pada semangat, karena ini hal yang baru buat kami. Mungkin saja dengan sifat kegotong royongan warga, mudah mudahan membuahkan hasil yang maksimal," ujar dia.
"Apalagi ini sifatnya juga kebersamaan. Jadi warga satu sama lain mempunyai tanggung jawab sendiri, baik pengadaan pakan hingga tempat. Tidak ribet, cuman ritunitas saja," tambah Hana.
Sebelumnya dirinya juga tengah mendatangi budidaya tanaman hias di Boyolali. Disini mereka belajar cara untuk mengembangkan tanaman baik pada bunganya hingga tanaman bonsai.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kuasa Hukum Tersangka Dugaan Korupsi Drainase Stadion Manahan Ajukan Pra Peradilan
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
Polisi Absen Lagi, Sidang Gugatan Citizen Lawsuit Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Ditunda
-
Mantan Pejabat Pemkot Terseret Kasus Korupsi, Wali Kota Solo Wanti-wanti ASN
-
Diduga Korupsi Proyek Drainase Kawasan Stadion Manahan, Eks Pejabat PUPR Tersangka