SuaraSurakarta.id - Kompetisi Liga 2 2021 dikejutkan dengan kabar adanya dugaan pengaturan skor yang dimunculkan manajer Perserang Serang, Babay Karnawi.
Tak tanggung-tanggung, adanya kasus itu membuat manajemen Perserang lalu memecat lima orang pemain dan pelatih kepala, Putut Wijanarko.
Meski demikian, Putut membantah tuduhan tersebut dan memutuskan lebih dulu mengundurkan diri karena performa tim.
Adanya dugaan pengaturan skor itu menjadi pukulan telak bagi Satgas Anti Mafia Bola. Betapa tidak, mereka selalu hadir di setiap pertandingan.
Baca Juga: Duh! Dugaan Pengaturan Skor Terjadi di Liga 2, Ini Sikap PSSI
Diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, Jumat (29/10/2021), mengatakan kejadian pengaturan skor adalah hal yang memalukan di saat ada petugas berompi bertuliskan Satgas Anti Mafia Bola dalam Liga 1 dan Liga 2 Indonesia.
Padahal tugas Satgas Anti Mafia Bola berdasarkan surat perintah penyidikan (sprindik) yakni memetakan sejumlah laga yang terindikasi terjadi pengaturan skor, melakukan penyidikan, penyelidikan, serta penangkapan.
Menurutnya Satgas Anti Mafia Bola bekerja dalam diam, tidak gagah-gagahan, pamer rompi di lapangan seperti peragawan di atas catwalk.
“Menariknya di depan personel berompi itu selalu ada kasus blunder wasit yang didiamkan. Apa yang diungkap manajemen Perserang menampar wajah Satgas pimpinan Brigjen Hendro Pandowo. Saya mempertanyakan tugas di lapangan itu Satgas sesungguhnya atau hanya gimmick,” kata Akmal.
Akmal menjelaskan, keberadaan Satgas Anti Mafia Bola muncul semenjak Kapolri masih dijabat Jendera Idham Aziz lewat sprindik tanggal 1 Februari 2020 sampai enam bulan ke depan atau pada Agustus 2020.
Baca Juga: Performa Semen Padang Jeblok, Weliansyah: Mundur adalah Solusi Terbaik
“Tetapi setelah Idham Azis diganti belum ada perpanjangan masa kerja Satgas menjadi Jilid IV yang sudah kedaluwarsa. Jadi siapa sesungguhnya para pria berompi Satgas di setiap pertandingan. Divisi Humas Polri harus menjelaskan agar citra Polri tak tercoreng,” imbuh dia.
Akmal mendorong pernyataaan manajemen Perserang terkait indikasi match fixing harus diusut tuntas dan dikembangkan.
Hal itu untuk memerangi pengaturan skor yang sudah menjadi penyakit kronis sepak bola nasional. Lalu momentum ini bisa menjadi pintu masuk untuk membongkar pengaturan skor sampai ke akar.
“Jangan sampai kasus ini menguap begitu saja seperti sebelum-sebelumnya. Match fixing itu candu. Seperti narkoba, ada celah sedikit maka akan berulang. Ini pertaruhan untuk PSSI yang dipimpin mantan polisi,” kata dia.
Berita Terkait
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Siapa Omid Popalzay? Pemain Liga 2 Indonesia yang Tukar Jersey dengan Ragnar Oratmangoen
-
PSSI Gelar Workshop untuk Klub Lokal, Fokus Targetkan Peningkatan Kualitas
-
Sedang Trending, Najwa Shihab Pernah Blunder Undang Mafia Bola Bambang Suryo
-
Profil Fikron Afriyanto, Bek Liga 2 yang Ajak Gelut Pemain Timnas Tajikistan
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin