Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 14:55 WIB
Ilustrasi bola. Terdapat dugaan pengaturan skor di kompetisi liga 2, PSSI pun mengaku akan memberikan sanksi tegas . [Shutterstock]

SuaraSurakarta.id - Dugaan pengaturan skor terjadi di Liga 2 2021. Hal itu tentu saja menciderai sepak bola Indonesia. 

PSSI melalui Komite Disiplin berjanji akan mengusut tuntas dugaan pengaturan skor di Liga 2 2021.

Dalam laporan dugaan pengaturan skor itu yang dilaporkan klub Perserang. PSSI pun siap memberikan sanksi tegas jika memang hal tersebut terbukti.

"Kami tidak main-main dan akan menuntaskan permasalahan yang mencoreng nama sepak bola Indonesia ini," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, dikutip dari keterangan PSSI yang diterima di Jakarta, Kamis (28/10/2021) malam.

Baca Juga: Menahan Imbang, PSMS Medan 0 : 0 Sriwijaya FC

Perserang melaporkan dugaan pengaturan skor pada beberapa Liga 2 2021 kepada PSSI, Kamis.

Menurut Manajer Perserang Babay Karnawi, praktik pengaturan skor dicurigai melibatkan pihak luar.

"Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal dan Badak Lampung FC," kata Babay.

Terkait hal itu, manajemen Perserang melalui pernyataan resmi menyatakan bahwa mereka memberhentikan secara tidak hormat lima pemain yaitu berinsial EDS, FE, EJ, AS dan AIH serta pelatih kepala tim PW.

Namun, pada akun Instagram mereka, @perserang.official, Perserang mengumumkan bahwa pelatih Putut Widjanarko mengundurkan diri, sementara lima pemain yaitu Eka Dwi Susanto, Fandy Edy, Aray Suhendri, Ivan Julyandhi dan Ade Ivan Hafilah dilepas berdasarkan hasil evaluasi putaran pertama Liga 2 2021.

Baca Juga: Perserang Laporkan Adanya Dugaan Pengaturan Skor ke PSSI

PSSI sendiri sudah menerima laporan dari Perserang dan akan segera melakukan pemeriksaan.

"Kami akan menyelidikinya dan memanggil terlebih dahulu para terlapor untuk dimintai keterangan. Ini tentu akan masuk ranah dari Komite Disiplin," tutur Yunus Nusi.

Ketua Komite Displin PSSI Erwin Tobing pun memastikan bahwa pihaknya akan memberikan hukuman berat bagi para pelaku yang terbukti terlibat.

"Karier sepak bolanya akan habis. Kami akan bergerak cepat untuk menuntaskan permasalahan ini," kata purnawirawan Polri berpangkat akhir Inspektur Jenderal itu.
[ANTARA]

Load More