SuaraSurakarta.id - Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak memastikan mahasiswa UNS, Gilang Endi Saputra (23) yang tewas saat mengikuti Diklat Menwa mengalami kekerasan benda tumpul.
Hal tersebut setelah pihaknya menerima hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Semarang Biddokkes Polda Jawa Tengah atas meninggalnya mahasiswa asal Dukuh Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar.
"Dari hasil autopsi tersebut disimpulkan bahwa penyebab kematian adalah karena luka akibat kekerasan tumpul yang mengakibatkan mati lemas," ucap Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, diwartakan Ayoindonesia.com--jaringan Suara.com.
Mantan Kapolres Karanganyar itu menjelaskan, dari hasil tersebut tim penyidik kembali akan melakukan serangkaian kegiatan penyidikan untuk meminta keterangan ahli.
Baca Juga: Kasus Kematian Mahasiswa UNS, Polisi Terus Kumpulkan Barang Bukti
"Untuk meminta keterangan ahli yang terlibat dalam rangkaian autopsi dari tim kedokteran forensik pada saat dilakukan autopsi kepada jenazah," terangnya.
Terkait di mana letak kekerasan yang dialami korban, Ade menyebut hal itu merupakan ranah penyidik. Pihaknya akan menyampaikan pada update selanjutnya.
Seperti diketahui, seorang mahasiswa UNS meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Diklatsar UKM Menwa, Minggu (24/10/2021. Berdasarkan kesaksian keluarga, terdapat sejumlah luka lebam di wajah dan tengkuk jenazah korban.
Sebelumnya, jajaran Polresta Solo dipimpin Kapolresta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyambangi keluarga almarhum Gilang Endi Saputra di Dukuh Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Kamis (28/10/2021) siang.
Gilang adalah mahasiswa UNS Solo yang tewas saat mengikuti Diklat Menwa di kawasan Jurug, Minggu (24/10/2021) lalu.
Baca Juga: Mahasiswa UNS Tewas, Nadiem Didesak Bubarkan Menwa: Apa Gunanya di Kampus?
Selain mengucapkan bela sungkawa, Kapolres beserta jajaran juga menyerahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) ke pihak keluarga yang diterima ayah korban, Sunardi.
Berita Terkait
-
BRI & UNS Berdaya Bersama, 1000+ Desa Siap Naik Kelas Melalui Program New Desa BRILiaN
-
Kondisi Kiper FP UNS Usai Lehernya Diinjak Kiper Lawan, Ada Luka Serius Bagian Ini!
-
Keterlaluan! Turnamen Futsal di Solo Ricuh, Kiper Sengaja Injak Leher Pemain Lawan
-
Dua Desa Lampung Raih Prestasi di Program Desa BRILiaN, Siap Bersaing di Tingkat Nasional
-
Semar Night Festival, Puncak PKKMB UNS 2024 Bertema Exploring Indonesias Culture Unity In Diversity, Driving Change
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin