SuaraSurakarta.id - Tewasnya mahasiswa Jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (KKK) Prodi Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Gilang Endi Saputra saat mengikuti diklat Menwa mengundang kecaman banyak pihak.
Kecaman tak hanya datang dari kalangan eksternal, namun juga keluarga besar 'Kampus Kentingan', termasuk mahasiswa.
Desakan untuk membubarkan Menwa terus disuarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS.
Tak tanggung-tanggung, ratusan mahasiswa menempel poster bertuliskan “Bubarkan, Bubarkan, Bubarkan, Hancurkan” tertempel di Kantor Menwa UNS Solo.
Baca Juga: Mahasiswa Meninggal Saat Diklat Menwa UNS, Pelaku Penganiayaan Terancam Penjara
Presiden BEM Sekolah Vokasi, Dessy Latifatul Laila menyampaikan, aksi tersebut mendesak untuk pihak kampus segera mengumumkan hasil autopsi yang telah dilakukan.
“Polda sudah membeberkan bahwa adanya kekerasan. Kita mendesak pihak kampus agar segera mengumumkan hasil autopsi,” ujar Dessy.
Dirinya juga mengatakan, aksi menempel poster di kantor Menwa UNS tersebut agar tidak terjadi hal serupa hingga menyebabkan kematian Gilang Endi Saputra.
“Itu sebagai desakan agar kampus segera memberikan pernyataan sikap terkait kasus Gilang Endi,” imbuhnya.
Mengenai desakan pembubaran Menwa, Dessy juga menyebutkan tuntutan itu akan disuarakan jika pihak kepolisian telah menyatakan Menwa bersalah atas kasus meninggalnya Gilang Endi.
Baca Juga: BEM UNS Ungkap 6 Kejanggalan Kasus Meninggalnya Mahasiswa Saat Diklatsar Menwa
“Kita akan mendesak pihak kampus untuk membubarkan Menwa,” pungkasnya.
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran