SuaraSurakarta.id - Tak banyak yang tahu jika bakso yang selama ini dikenal sebagai makanan favorit masyarakat Indonesia ternyata memiliki dampak buruk terhadap kesehatan tubuh.
Bahkan paling ekstrem bisa menyebabkan seorang wanita sulit mendapatkan keturunan jika terus menerus mengonsumsi bakso.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh dokter sekaligus pendakwah Zaidul Akbar. Ia mengungkapkan keprihatinannya karena masyarakat Indonesia belum mengetahui bahaya kesehatan apa yang akan menyerang tubuh jika sering makan bakso.
Zaidul Akbar lantas menjelaskan seseorang terutama wanita sering makan bakso. Efek samping yang pertama dirasakan yaitu mengalami masalah menstruasi.
Baca Juga: Penting! Cara Hilangkan Bau Badan Sesuai Syariat Islam Ala Dokter Zaidul Akbar
"Bagi Anda yang saat ini khususnya wanita yang mensnya bermasalah. Mens bermasalah itu ada tiga. Pertama nyeri yang berlebihan, kedua waktu yang lama, yang ketiga darahnya berlebihan,"
"Jadi kalau sudah tiga indikator mens ini terjadi, maka coba cek list makanannya apa yang dimakan tiap hari. Pasti ada yang bikin ususnya bermasalah," ujar Zaidul Akbar melalui unggahan video di channel youtube Ilmu berkah.
Ia menyakini persoalan menstruasi di atas salah satunya diakibatkan karena keseringan makan bakso. Selain itu, Zaidul Akbar mengatakan kalau seorang wanita keseringan makan bakso bisa sulit mendapatkan keturunan.
"Saya kadang prihatin lihat ibu-ibu atau mbak-mbak, di pinggir jalan makan bakso, mi ayam, segala macem. Dia gak sadar, kalau dia rutinkan kaya begitu terus-menerus susah punya keturunan. Karena apa? Karena banyak masalah di makanan tadi," jelasnya.
Meski demikian, Zaidul Akbar sebenarnya tidak melarang masyarakat Indonesia untuk menyantap bakso. Akan tetapi, alangkah baiknya jangan berlebihan.
Baca Juga: Curi Perhatian, Habis Vaksin Warga di Daerah Ini Dapat Bakso dan Minuman Ringan
"Kalau Anda tanya, dokter makan lontong padang gak? Makan, tapi gak banyak. Saya kadang-kadang makan, tapi gak banyak. Dan yang menjadi etalase kan badan kita. Jadi kita mau sesehat apapun, kelihatan gemuk, sehat, gak fit segala macem kan kelihatan. Sekali-sekali silakan, sedikit-sedikit silakan, tapi 80 persen habitnya kita, lebih banyak habit yang sehat," paparnya.
Berita Terkait
-
Wajib Coba! Bakso Seuseupan, Ikon Kuliner Lebaran Bogor Sejak 1984
-
Lezatnya Bakso Lava Aisyah, Pilihan Tepat untuk Pencinta Kuliner Pekanbaru
-
4 Rekomendasi Tempat Bukber Hits di Madiun: Rasa Autentik, Suasana Asyik!
-
Tak Bikin Batal, Ini Waktu Terbaik Olahraga saat Puasa Menurut Ustaz Zaidul Akbar
-
Gemas! Bakso Anak Harimau Sumatera Curi Perhatian di Disney Animal Kingdom Amerika
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
Terkini
-
Guru Besar Teknik Industri UNS: Assistive Technology Layak Mendapat Perhatian Lebih
-
Kebersamaan Keluarga Keraton Solo Warnai Hajad Dalem Sungkeman Idul Fitri
-
Cerita Trio Eks Kapolresta Solo Lancarkan Arus Mudik-Balik 2025
-
Drama Pemudik di Sukoharjo: Perempuan Mengamuk Tolak Kembali ke Tangerang, Begini Kisahnya
-
Kecelakaan Beruntun di Karanganyar: Truk vs 2 Mobil dan Motor, Begini Kronologinya