SuaraSurakarta.id - Canggihnya alat komunikasi Smartphone dimanfaatkan warga di Karanganyar untuk melihat kualitas dan jumlah debit air.
Hal itu dilakukan oleh Pengelolaan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Karanganyar. Mereka sudah melangkah ke level yang lebih tinggi.
Kini, warga bisa memantau jumlah debit air, Ph, kekeruhan, hingga kualitas air secara real time atau langsung dari smartphone alias gawai pintar mereka.
Ini karena di lokasi penampungan dan pendistribusian air sudah dilengkapi dengan Water Management System. Namun, fasilitas tersebut untuk sementara baru bisa dinikmati pengelola dan pengguna Pamsimas di Desa Plosorejo, Kecamatan Matesih, Karanganyar
Baca Juga: Terkesan Sepele, Ternyata Ini Pentingnya Memiliki Asuransi Smartphone
Menyadur dari Solopos.com, alat Water Management System tersebut dipasang pada Rabu (13/10/2010) oleh tim peneliti dari Prodi Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Tim ini diketuai I Gusti Ayu Ketut Rachmi H bekerja sama dengan Siaga Air Bersih (Siab) Indonesia.
Kegiatan tersebut bertujuan mendukung digitalisasi pengelolaan air bersih pada Pamsimas. Ini juga satu rangkaian penelitian matching fund-kedaireka yang bertema Penguatan Hukum dan Digitalisasi Jaminan Baku Mutu Air dalam Pengelolaan Penyediaan Air Bersih Berbasis Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI).
Siab Indonesia merupakan start-up yang bergerak di bidang manajemen air berbasis IoT. Mereka bertujuan menjadi perusahaan yang memberikan dampak sosial kepada masyarakat dalam mendapatkan akses air bersih. Diharapkan, penelitian ini dapat memberikan fasilitas kepada masyarakat dalam memperoleh air bersih yang sesuai dengan standar.
Produk Siab Indonesia terdiri atas hardware dan software yang mudah digunakan dan terintegrasi dengan sistem IoT. Sehingga update data terjadi secara real time (waktu nyata) dan online. Hardware terdiri atas Siab monitoring, Siab Recycle, dan Siab Distribusi yang memiliki fungsi berbeda beda.
Siab Monitoring berfungsi memonitoring PH (kadar asam/basa), kekeruhan, total dissolved solids (TDS) atau total zat padat (mineral, garam, atau logam) yang terlarut dalam air, dan suhu air. Alat ini juga memberikan informasi sanitasi dan standar kualitas air oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menunjukan lokasi ketersediaan air bersih, melakukan penemuan titik sumber mata air secara online serta volume air di pusatnya.
Baca Juga: Review Asus Zenfone 8: Spek Tinggi di Balik Bodi Mini
Siab Recycle memiliki fungsi dapat menyaring air secara otomatis sesuai standar kualitas air bersih. Menggunakan konsep waste water management dan memanfaatkan bahan limbah jerami nanokomposit sebagai filter air bersih.
Tampilkan Tagihan
Pembantu tim peneliti yang juga dosen FH UNS, Abdul Kadir Jaelani, mengatakan Siab Distribusi memiliki fungsi memberikan informasi grafik volume air pelanggan/pemakai dan mendeteksi kebocoran air secara online. Selain itu memberi informasi mengenai biaya konsumsi air serta sebagai invoice/tagihan biaya penggunaan air per bulan.
“Sedangkan Software Siab Indonesia dibuat dalam bentuk Progressive Web Apps [PWA] untuk mempermudah pengguna mengakses software Siab Indonesia dan memungkinkan pihak yang tidak memiliki Android/ponsel pintar bisa menggunakannya,” ujarnya, Rabu (20/10/2021).
Software akan menunjukkan lokasi pemasangan alat Siab Indonesia serta kondisi alat yang terpasang. Informasi untuk pelanggan dan pengurus terkait kondisi air, jumlah air yang digunakan, dan biaya tagihan air setiap bulan juga ditampilkan melalui software ini secara realtime dan online. Software Siab Indonesia dilengkapi fitur konsultasi bagi masyarakat umum apabila air yang digunakan memiliki kendala.
“Dengan alat Water Management System pada pamsimas di Desa Plosorejo, pengelola dan konsumen air dapat mengetahui secara real time jumlah debit air, Ph, kekeruhan, dan kualitas air,” imbuhnya.
Dengan demikian, digitalisasi pengelolaan penyediaan air bersih diharapkan dapat memberikan jaminan baku mutu air sehingga pemerintah dapat menyediakan air minum yang layak bagi masyarakat.
Berita Terkait
-
Ulefone Armor 30 Pro Resmi Rilis, Bawa Baterai Jumbo 12.800 mAh dan Dual Screen
-
Libur Lebaran? 5 Kolam Renang Terbaik di Karanganyar Ini Wajib Dicoba
-
Realme GT 7 Lolos Sertifikasi, Peluncuran Makin Dekat
-
Liburan Keluarga Hemat: Rekomendasi Kolam Renang di Karanganyar, Tiket Mulai Rp 8 Ribu!
-
Andalkan Chipset Anyar, Skor AnTuTu Realme GT 7 Diklaim Tembus 3 Juta Poin!
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Bahlil Malam-malam Sowan Jokowi di Solo, Bahas Masa Depan Partai Golkar?
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
Buntut Kecelakaan Maut KA Batara Kresna di Sukoharjo, PT KAI Benahi Perlintasan Maut
-
Bom Waktu Mobil Esemka 'Meledak' di Solo: Jokowi dan Ma'ruf Amin Digugat Warga
-
Kontroversi Revisi KUHAP: Penyidik Berhak Ciduk Langsung, Begini Analisis Pakar Hukum UNS