SuaraSurakarta.id - Google maps menjadi satu-satunya aplikasi yang bisa diakses banyak orang untuk mencari alamat atau penunjuk jalan. Namun, tak disangka layanan tersebut malah membuat kecelakaan minibus asal Kabupaten Demak.
Menyadur dari Solopos.com, satu unit minibus yang mengangkut rombongan guru asal Demak, terperosok dan terguling ke jurang sedalam lima meter di Dukuh Merakan, Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Karanganyar. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (16/10/2021) sore.
Sopir minibus Isuzu Elf bernopol H 1198 JE yang mengangkut rombongan guru SD asal Demak, Fitrianto, 33, menjelaskan kronologi kecelakaan tunggal itu.
Fitrianto mengaku baru pertama melintasi kawasan di lereng Gunung Lawu itu. Ia pun mengaku tak tahu kondisi medan.
Akibatnya mobil yang ia kemudian meluncur mundur dan terguling saat melewati tanjakan di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Karanganyar, Sabtu (16/10/2021) sore.
Ditemui di RSU PKU Muhammadiyah, Fitrianto mengatakan sebelum terguling, mobil tidak kuat menanjak karena kurang ancang-ancang. Ia mengakui baru menyadari jalan di Desa Girilayu itu banyak jalan menanjak dan berkelok-kelok.
“Saya baru pertama lewat sini. Makanya kami berpatokan kepada peta Google Maps. Kami semua sempat ragu-ragu saat ada persimpangan jalan, mau lewat kiri atau kanan. Lalu kita memutuskan lewat salah satunya, ternyata sudah dekat dengan tanjakan,” ujarnya.
Akibatnya, lanjut Fitrianto, ia terlambat mengganti persneling ke gigi rendah sehingga mobil terhenti di tanjakan.
“Karena tidak kuat, mobil berhenti lalu tiba-tiba mundur dan terguling,” ujarnya.
Baca Juga: Ngambek Perkara Putus Cinta, Pria Ini Nekat Panjat Tower Sampai di Ketinggian 50 Meter
Sementara itu, salah satu penumpang, Bono Prasetyo, mengatakan rombongan itu berangkat dari Demak sekitar pukul 09.00 WIB. Ia dan teman-teman guru SD ini sedianya akan mengunjungi 2 lokasi yakni Astana Gribangun dan air terjun Jumok.
“Kami rencananya memang hanya ke 2 tujuan itu. Tapi baru saja dari Giribangun, tiba-tiba mobil tak kuat menanjak dan akhirnya terjadi kecelakaan itu,” ujarnya.
Kondisi jalan menuju Candi Sukuh dikenal curam. Menurut keterangan sukarelawan Religi, Fendi Setiawan, mobil tersebut diduga tak kuat menanjak. Mesin mobil pun mati dan ngglondor alias berjalan mundur tak terkendali. Minibus itu lantas terguling masuk pekarangan rumah warga yang berada lebih rendah sekitar 5 meter.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut berupaya membantu menolong penumpang yang terjebak di dalam minibus yang terguling. Mereka dibantu para sukarelawan. Para korban lantas dibawa ke RS terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Granat Ditemukan Ditumpukan Rongsok, Akan Dicek di Mako Brimob Boyolali
-
Warga Mojosongo Temukan Granat saat Pilah Tumpukan Rongsok
-
Komisi X DPR RI Sarankan Erick Thohir Agar Segera Mundur dari Ketua Umum PSSI
-
Gebyar Promo Susu! Dancow, Frisian Flag, dan Indomilk Turun Harga di Alfamart
-
Kabel di Solo Semrawut, Fraksi PDIP Dorong Pemkot Lanjutkan Program Bawah Tanah