Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 17 Oktober 2021 | 11:39 WIB
Dewi Ivoni, fotografer keliling di Tawangmangu Karanganyar yang tarifnya Rp3.000/file. [Instagram/@dewi_ivonii]

SuaraSurakarta.id - Menjadi fotografer keliling rupanya tidak membuat malu wanita di Kabupaten Karanganyar ini. Ia pun menjadi sorotan para wisatawan dan diviralkan di media sosial. 

Sosok wanita fotografer keliling di Tawangmangu, Karanganyar, viral di media sosial itu adalah Dewi Ivoni. 

Dewi Ivoni menawarkan jasa foto dengan biaya murah, yakni Rp3.000 per file.

Wanita tersebut berasal dari Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Wanita 22 tahun itu memulai pekerjaannya sebagai fotgrafer pada April 2021.

Baca Juga: Viral, Gadis Cantik Asyik Coba Kamar Mandi Outdoor, Pikiran Netizen Langsung Traveling

Saat itu dia masih menjadi mahasiswa Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta. Waktu itu ia menjalani tugas pemagangan dari kampus pada sebuah perusahaan ekspor-impor di Semarang, selama tiga bulan.

Dalam pemagangan itu Dewi hanya masuk lima hari dalam sepekan, sedangkan akhir pekan atau hari Sabtu-Minggu, dia tidak punya kegiatan lain kecuali ngendong di indekos.

Lalu iseng-iseng ia main ke Kota Lama di Semarang. Saat itu dia ditawari jasa foto oleh seorang fotografer di sana dengan biaya Rp2.000 per frame. Tawaran ini kemudian justru menggugah dirinya untuk bergabung dengan perusahaan jasa foto itu.

“Singkatnya, saya mendaftar ke perusahaan fotografi itu dan akhirnya diterima serta harus menjalani masa training selama 2 pekan. Setelah itu saya mulai terjun ke lapangan dan menawarkan jasa foto itu. Saya juga mendapat gaji atas pekerjaan sampingan itu,” ujar Dewi dikutip dari Solopos.com di Karanganyar, Jumat (15/10/2021).

Sesai masa pemagangan selama 3 bulan itu selesai, ia pun kembali ke Boyolali sembari menunggu masa-masa akhir kuliah. Dia pun meminta saran sang ibu untuk membuka jasa foto.

Baca Juga: Gadis Ini Cobain Kamar Mandi Outdoor, Warganet Malah Salfok ke Pohon Sebelah

Setelah mengantongi izin, dia pun mulai mencari lokasi dari Boyolali hingga Karanganyar. Sampai akhirnya dia mencoba menawarkan jasa foto di Jembatan Bancolono, perbatasan Karanganyar dan Magetan, Jawa Timur.

Satu persatu pengunjung ia tawari jasanya sambil memperlihatkan contoh hasil karyanya yang sudah disimpan di ponselnya. Ia menawarkan proses pemotretan maksimal berlangsung 10 menit dengan ongkos jasa senilai Rp3.000 per file yang nanti dipilih oleh pengunjung. File dari foto yang dimbil dari kamera DSLR itu pun langsung ditransfer dengan kabel on the go (OTG) ke ponsel customer.

“Alhamdulillah ada beberapa pengunjung yang tertarik. Sejak saat itu saya bersemangat untuk melanjutkan jasa foto keliling ini,” imbuh Dewi.

Setiap hari, Dewi kembali ke jembatan tersebut untuk menawarkan jasanya kepada pengunjung. Untuk menempuh perjalanan dari rumah ke lokasi yang berjarak sekitar 50 kilometer (km) itu, ia diboncengkan rekan kerjanya, Ade Lansyah, dengan sepeda motor.

Kini, dari jasanya itu ia bisa mengantongi uang sekitar Rp300.000 per hari, bahkan Rp800.000 per hari pada saat akhir pekan/kondisi ramai pengunjung. Uang itu juga dibagi dengan rekannya, Ade, yang juga punya tugas memindahkan file dari kamera DSLR ke ponsel customer.

Load More