SuaraSurakarta.id - Dukungan calon presiden terhadap Ganjar Pranowo terus bertambah. Hingga muncul sinisme politik Banteng Vs Celeng di internal PDIP.
Tentu saja isu Banteng dan Celeng membuat suara partai berlambang banteng itu terpecah. Lalu bagaimana sikap kader PDIP di Sukoharjo?
Menyadur dari Solopos.com, Sekretaris DPC PDIP Sukoharjo, Nurjayanto, menegaskan kader PDIP Sukoharjo tegak lurus terhadap keputusan partai ihwal calon presiden (capres) yang akan maju pada Pilpres 2024.
Kader partai harus di dalam barisan banteng demi menjaga soliditas partai. Nurjayanto mengatakan pengurus struktural dan kader PDIP Sukoharjo tidak akan keluar dari barisan banteng.
Baca Juga: Konflik Internal Kader PDIP, Pendukung Ganjar Pranowo: Kami Cukup Menyimak Saja
Mereka solid di dalam barisan banteng dan menunggu keputusan dan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Adagium di PDIP di luar barisan bukan banteng melainkan celeng, itu memang benar. Saya sepakat. Karena kader partai harus kompak dan bersatu di dalam barisan. Kader PDIP harus tegak lurus terhadap instruksi Bu Mega,” katanya, Jumat (15/10/2021).
Ketua Komisi III DPRD Sukoharjo itu menyampaikan DPP PDIP telah menerbitkan surat keputusan pada 11 Agustus yang berisi ketua umum memiliki hak prerogatif menentukan capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Bentuk Warning
Seluruh kader partai diminta untuk tidak berspekulasi dan berbicara isu capres-cawapres. Nurjayanto menyebut kader PDIP termasuk di Sukoharjo dididik untuk patuh dan disiplin dalam berorganisasi.
Baca Juga: Kisruh Celeng vs Banteng, Hasto: Pengumuman Capres Tunggu Momentum, Bukan Asal Deklarasi!
“Perumpaan celeng yang dilontarkan Pak Bambang Pacul [Bambang Wuryanto] merupakan bentuk warning atau peringatan terhadap struktural atau kader partai yang keluar dari barisan. Namanya banteng ya harus di dalam barisan menunggu perintah dari ketua umum,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Lakso Anindito: Ketua IM57+ Institute yang Menyoal Etika Febri Diansyah dalam Membela Hasto
-
Sehari Jelang Sidang Perdana Hasto, Megawati Kumpulkan Para Anggota DPR Fraksi PDIP di Teuku Umar
-
KPK Tak Gentar Eks Jubir Febri Diansyah Gabung Bela Hasto PDIP: Tak Masalah!
-
Deddy Sitorus Ungkap Utusan Misterius Ancam PDIP: Hasto Harus Mundur, Jokowi Tak Dipecat, 9 Kader Jadi Target
-
Jelang Persidangan, PDIP Sebut Hasto Adalah Tahanan Politik yang Dipaksa Diam
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Tim Sidak Pangan, Pemkot Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa Jelang Lebaran
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
Bocah 15 Tahun Dijadikan PSK di Gunung Kemukus, Satu Mucikari Diciduk
-
Imbas THR Terhutang, Komisi IX DPR Minta Pemerintah Tegas ke PT Sritex
-
Persis Solo Tak Pantas Degradasi