SuaraSurakarta.id - Kisah pilu dialami seorang pelajar SMK asal Klaten bernama Alfian Fahrul Nabila, 18, yang harus merelakan dua lengannya diamputasi setelah mengalami kecelakaan kala mengikuti praktik kerja lapangan atau PKL.
Kejadiannya pada 9 Maret 2020 silam. Alfian yang merupakan pelajar jurusan Teknik Komputer Karingan (TKJ) SMK di Klaten yag tengah PKL di salah satu perusahaan. Ia bersama enam temannya mempraktikkan ilmu dengan memasang Wifi di wilayah Kecamatan Wedi.
Alfian memanjat genting setinggi 4 meter guna memasang pipa besi sebagai tiang antena Wifi. Sementara keenam temannya menunggu di bawah. Tiba-tiba, pipa besi yang ia bawa ambruk menimpa kabel listrik PLN.
Seketika arus listrik bertegangan tinggi menyengat tubuh Alfian. Akibat kecelakaan itu, pelajar SMK di Klaten tersebut tak sadarkan diri.
Keesokan harinya Alfian tersadar dalam kondisi terlentang di tempat tidur rumah sakit dengan beberapa luka bakar. Kondisi luka paling parah berada pada kedua lengannya yang terus menekuk.
Awalnya jemari Alfian masih merespons ketika disentuh. Namun, lambat laun kondisinya memburuk hingga tangan kanan Alfian harus diamputasi. Semangat Alfian menurun hingga tak doyan makan dan terus terpikir hal-hal buruk terkait masa depannya.
Menyadur dari Solopos.com, Keinginan Alfian Fahrul Nabila memiliki tangan robotik akhirnya terkabul. Satu tangan robotik itu bisa terbeli dari uang hasil donasi.
Diketahui, setelah menjalani perawatan, Alfian mulai beradaptasi dengan mengandalkan kakinya untuk berjalan serta pengganti tangan untuk melakukan berbagai aktivitas seperti makan, mengoperasikan ponsel, serta laptop.
Baca Juga: Kisah Mulia, Kades di Klaten Ini Bagikan Nasi Bungkus Setiap Hari ke Lansia dan ODGJ
Alfian berkeinginan bisa memiliki tangan robotik sebagai pengganti tangannya yang sudah diamputasi.
Sayang, keinginan itu sulit terwujud lantaran keluarganya hidup sederhana dengan mengandalkan pendapatan sang ayah sebagai buruh tani.
Atas kondisi itu, kerabat Alfian bersama teman-temannya mulai menggalang donasi. Dari penggalangan tersebut, mereka bisa mengumpulkan donasi mencapai nominal sekitar Rp600 juta.
Sesuai niat awal, Alfian lantas menggunakan uang hasil donasi itu untuk membeli tangan robotik.
Satu tangan robotik untuk tangan kanan terbeli sekitar tiga bulan lalu. Harga tangan robotik itu sekitar Rp125 juta. Tangan robotik untuk tangan sisi kanan yang kini dimiliki Alfian merupakan buatan Undip.
Alfian mulai beradaptasi menggunakan tangan robotik menggunakan sumber energi dari baterai. Daya tahan tangan robotik itu diperkirakan bisa sampai empat jam.
Jemari tangan robotik digerakkan melalui perintah otot yang terhubung dengan sensor.Alfian memasang tangan robotik ketika dia membutuhkan seperti untuk makan dan minum.
“Terkadang dipakai agar terbiasa. Sekarang masih belajar pegang botol, memegang gelas plastik, dan lain-lain. Sebenarnya bisa digunakan untuk mengangkat beban sampai 4 kg. Tetapi belum pernah mengangkat barang sampai seberat itu. Takut rusak,” kata Alfian saat ditemui di rumahnya, Rabu (13/10/2021) sore.
Alfian sangat terbantu setelah bisa memiliki tangan robotik. Barang tersebut juga menambah kepercayaan diri Alfian.
Soal tangan robotik untuk tangan sisi kiri, Alfian sudah berencana membeli. Namun, dia baru membeli tangan robotik untuk tangan kiri itu setelah proses penyembuhan bekas luka rampung.
Hingga kini, Alfian masih rutin kontrol dan terapi terutama untuk menyembuhkan bekas luka pada tangan sisi kiri. Pemeriksaan rutin itu dilakukan Alfian di puskesmas setempat.
“Untuk tangan kiri masih menunggu kering karena pada bagian ketika masih ada luka. Setiap tiga hari sekali harus ganti perban,” kata dia.
Alfian sudah lulus SMK sejak pertengahan 2021 ini. Namun, Alfian memilih menunda melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi lantaran masih fokus pada penyembuhan tangannya.
Saat ini keseharian Alfian diisi dengan belajar tutorial serta belajar fotografi dan video sekaligus membiasakan diri menggunakan tangan robotik.
“Sekarang kegiatan belajar-bejalar tutorial. Inginnya bisa kursus programer. Sekarang juga belajar-belajar foto. Iya, inginnya juga bisa jadi youtuber,” kata Alfian.
Ayah Alfian, Wagimin mengatakan putranya masih memiliki keinginan untuk menempuh jenjang pendidikan perguruan tinggi. Dia berharap tahun depan keinginan itu bisa terkabul.
“Mudah-mudahan tahun depan. Sekarang masih fokus untuk penyembuhan,” kata Wagimin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
Terkini
-
Iriana Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan hingga Erick Thohir Kirim Karangan Bunga
-
Wali Kota Solo Silaturahmi ke Habib Alwi Masjid Riyadh, Perkuat Sinergi Umaro dan Ulama
-
Momen Hari Batik di Solo: Bentangan Kain Batik Terbesar Berukuran 20 x 7 Meter
-
Nasib Miris BTC Solo: Dulu Pengunjung Sampai Berjubel, Sekarang Sepi dan Banyak Kios Tutup
-
Kuasa Hukum Tersangka Dugaan Korupsi Drainase Stadion Manahan Ajukan Pra Peradilan