Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 12 Oktober 2021 | 13:32 WIB
Striker Persis Solo, Beto Goncalves dibayangi pemain Persijap Jepara dalam lanjutan Liga 2 Grup C di Stadion Manahan, Selasa (5/10/20210. [Solopos/Nicolous Irawan]

SuaraSurakarta.id - Persis Solo akan menghadapi PSIM Yogyakarta pada lanjutan pertandingan Grup C babak penyisihan Liga 2. Pertandingan yang sering disebut Derbi Mataram itu akan digelar di Stadion Manahan Solo, Selasa (12/10/2021) malam ini. 

Akankah Derbi Mataram itu akan dimenangkan Persis Solo? Apa justru PSIM akan mempermalukan sang tuan rumah? 

Menyadur dari Solopos.com, Persis Solo mengantongi sekali menang dan sekali imbang dalam dua laga awal. Laskar Sambernyawa mengalahkan PSG Pati 2-0 di laga perdana dan bermain imbang 1-1 melawan Persijap Jepara. Hasil itu membuat mereka mengantongi empat poin.

Sementara PSIM hanya meraup satu poin setelah meraih satu kekalahan dan sekali imbang. Laskar Mataram pun berada diurutan ke-5 klasemen Grup C Liga 2.

Baca Juga: Pertahankan Klasmen, Sriwijaya FC Tekuk Semen Padang 2-1

Di musim sebelumnya, Persis berhasil menguasai Derbi Mataram. Mereka menang saat bermain kandang maupun tandang. Dua kemenangan di laga sebelumnya itu yang akan menjadi modal penting pasukan Eko Purdjianto.

Eko mengatakan para pemain Persis Solo bakal bekerja keras untuk memenangkan kembali Derbi Mataram. Dua catatan kemenangan Persis Solo dijadikan motivasi tim. Ia juga meminta para pemain untuk kerja maksimal memberikan yang terbaik untuk Persis Solo dan suporter.

Sayangnya, Persis masih belum bisa memainkan Irfan Jauhari karena cedera. Sementara gelandang andalan mereka M. Kanu juga harus absen karena dipanggil Timnas Indonesia U-23.

“Kondisi pemain semuanya siap, Irfan Jauhari masih menepi karena cedera. Pengganti Kanu juga sudah kami siapkan dan dalam kondisi bugar. Masih ada Sandi Sute juga Yu Hyunkoo, kami liat kondisi terakhir nanti,” kata dia.

Ia mengakui sudah memiliki nama-nama pemain kunci PSIM Yogyakarta. Pelatih sudah mengantisipasi para pemain kunci itu tanpa melupakan antisipasi seluruh lini.

Baca Juga: Hasil Liga 2: Menang Lagi, PSCS Cilacap Semakin Kokoh di Puncak Klasemen

Tidak Mau Kalah

Kiper Persis Solo, Wahyu Tri Nugroho, mengatakan para pemain sudah menyiapkan diri menyambut laga itu. Lalu, para pemain tidak akan meremehkan permainan PSIM Jogja  dan tidak akan terlalu percaya diri. Wahyu pun memastikan para rekan-rekannya akan bermain lebih baik dibandingkan dua pertemuan melawan PSIM Jogja pada 2019 lalu.

“Para suporter cukup mendoakan saja, kami tahu ini Derbi Mataram dan kami tahu apa yang harus kami lakukan. Kami akan bekerja di lapangan dan suporter silakan mendoakan. Jangankan di pertandingan, latihan saja kami tidak mau kalah,” imbuh dia.

PSIM Jogja sendiri kehilangan gelandang muda pilihan utama Seto Nurdiyantoro dalam laga sebelumnya. Arif Satyayudha Alkanza dipastikan absen karena akumulasi kartu merah di pertandingan sebelumnya.

Seto Nurdiyantoro mengatakan kondisi PSIM Jogja secara umum saat ini dalam kondisi yang sangat baik. Tim pelatih sudah mengevaluasi dua pertandingan sebelumnya dan meminta para pemain melupakan dua hasil tidak maksimal itu.

Strategi dan kesiapan mental para pemain juga menjadi perhatian tim pelatih. Ia mempercayakan para pemain PSIM Jogja bakal berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan laga itu.

“Persis Solo tim yang cukup bagus dari segi apa pun, dari segi pemain juga bagus. Tapi ini sepak bola, semua ditentukan dalam 90 menit pertandingan. Mereka ingin menang, kami pun juga ingin memenangkan pertandingan,” kata Seto.

Perkiraan susunan pemain

PSIM Yogyakarta (4-4-2): Junaidi, Benny Wahyudi, Purwoko Yudhi Pratomo, Sunni Hizbullah, Aditya Putra Dewa, Yoga Pratama, Achmad Subagja, Hendika Arga, Ilhamul Irhaz, Firman Septian, Ahmad Ihwan

Pelatih: Seto Nurdiyantoro

Persis Solo (4-3-3): Wahyu Tri Nugroho, Eky Taufik, Fabiano Da Rosa Beltrame, Rian Miziar, Abduh Lestaluhu, Arapenta Lingka Poerba, Yu Hyunkoo, Delfin Rumbino, Heri Susanto, Alberto Goncalves Da Costa, Miftahul Hamdi

Pelatih: Eko Purdjianto.

Load More