Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 11 Oktober 2021 | 11:24 WIB
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak (kanan) bersama Wakapolresta AKBP Gatot Yulianto. [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Jajaran kepolisian Polresta Solo mempertebal pengamanan hingga tiga kali lipat pada laga PSIM Yogyakarta versus Persis Solo pada lanjutan Liga 2 Grup C.

Duel bertajuk Derbi Mataram itu akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Selasa, (12/10/2021) pukul 18.30 WIB.

"Pengamanan kita tingkatkan tiga kali lipat. Total ada 750 personel yang kita siapkan," kata Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Senin (11/10/2021).

Ade memaparkan, pengamanan itu akan dibagi dalam empat ring. Dimulai dalam stadion, lintasan luar, kawasan parkir stadion, hingga di area sekitar stadion.

Baca Juga: Liga 2 2021: Derbi Muria, Persijap Jepara Bakal All-out versus AHHA PS Pati

Selain itu, upaya antisipasi kedatangan suporter juga dilakukan di Terminal Tirtonadi hingga Stasiun Solo Balapan, Stasiun Purwosari, hingga Stasiun Jebres.

"Kami juga berkoordinasi dengan jajaran Polres sekitar mulai Yogyakarta, Magelang, dan Grobogan untuk penyekatan di pintu masuk," tegasnya.

Tujuh Tim Pengurai Kerumunan (TPK) baik dari Polsek dan Polresta juga diturunkan mobiling untuk memantau pergerakan suporter. 

Mantan Kapolresta Karangannyar tersebut juga menegaskan jika laga PSIM versis Persis digelar tanpa penonton.

"Tidak ada pengerahan massa apalagi nonton bareng. Kita bakal bubarkan jika ada yang nekat konvoi maupun nonton bareng," tambah dia.

Baca Juga: Hadapi Babel United, PSMS Medan Siapkan Strategi Baru

Ade menegaskan, penyidik Satreskrim Polresta Solo sudah melakukan penyedikan terkait adanya nonbar yang digelar di suatu cafe saat laga pembuka Persis Solo vs PSG Pati. 

"Kita saat ini juga sudah melakukan penyelidikan dan penyidikan pada kasus nonbar di suatu tempat nongkrong beberapa waktu lalu. Kita tegakkan aturan hukum untuk menjamin penyelenggaraan pertandingan," jelas perwira polisi berpangkat melati tiga itu.

Kontributor : Budi Kusumo

Load More