SuaraSurakarta.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memutus kontrak PT Trinanda Karya Utama selaku pelaksana proyek pembangunan GOR Manahan.
Karena pengerjaan GOR Manahan tidak sesuai dengan deadline waktu yang sudah ditentukan.
"GOR Manahan sudah kita putus kontrak. Untuk pengerjaan lanjutan kita lelang ulang," terang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Kamis (7/10/2021).
Sejatinya, Pemkot sudah memberikan beberapa periode kesempatan kepada kontraktor. Tapi tidak selesai, akhirnya putus kontrak dan siap lelang lagi.
"Sudah kita beri kesempatan tapi tidak selesai. Ini jelas ketidakprofesionalan kontraktor," ungkap dia.
Gibran menegaskan, untuk kontraktor akhirnya membayar denda dan tidak ada gugatan apa-apa.
"Mereka sudah membayar denda, mereka kooperatif. Yang paling penting tidak ada kerugian negara, tenang saja," paparnya.
Gibran sangat menyayangkan dengan kejadian ini. Untuk itu, lanjut Gibran, kontraktor yang bersangkutan pun akan di blacklist.
"Sangat menyayangkan sekali. Kita blacklist dan tidak profesional sekali," sambungnya.
Baca Juga: PPKM di Solo Turun ke Level 2: Pub, Karaoke, hingga Spa Boleh Beroperasi
Menurutnya, saat ini masih proses lelang ulang untuk pengerjaan lanjutan. Semoga bisa secepatnya terpilih kontraktor yang baru dan pengerjaan dilanjutkan.
"Ini masih proses. Ya, sesegera mungkin bisa selesai," ucap dia.
Putra sulung Presiden Jokowi ini menilai masih banyak sekali kekurangannya. Sehingga harus segera mungkin dilanjutkan pengerjaannya dan bisa digunakan.
"Masih kurang banyak sekali yang belum selesai," ujarnya.
Gibran menambahkan, masalah ini tidak ada hubungannya dengan masalah yang membutuhkan oksigen untuk penyelesaian kontruksi, seperti memotong pipa baja.
"Jangan salahkan oksigen. Karena waktu oksigennya untuk penanganan Covid-19 di rumah sakit," tandas dia.
Seperti diketahui GOR Manahan ini dibangun bertaraf internasional dan bisa menjadi tempat untuk penyelenggaraan kejuaraan olahraga tingkat nasional atau internasional.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Tenang, Saya Tak Lakukan 'Pembantaian'
-
Melawan Peredaran Miras Demi Solo Sehat, Tokoh Muslim Dorong Strategi Pengawasan
-
Ini Pengakuan Tersangka Pelecehan Seksual Anak Dibawah Umur
-
8 Anak Dibawah Umur di Solo Jadi Korban Pelecehan Seksual Pria Paruh Baya, Ini Kronologinya
-
Ditunjuk Jadi Plt DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Siap Menjalankan Sebaik Mungkin