Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 07 Oktober 2021 | 15:33 WIB
Para pemain PSIM Yogyakarta berebut bola dengan pemain Persis Solo dalam laga terakhir putaran kedua Liga 2 2019 wilayah timur di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Senin (21/10/2019). [Suara.com/Muhammad Ilham Baktora]

SuaraSurakarta.id - Pada pertandingan pekan ketiga Liga 2 Grup C, akan mempertemukan derbi Mataram antara Persis Solo melawan PSIM Yogyakarta. 

Laga yang biasa dengan tensi panas akan berlangsung di Stadion Manahan Solo, Selasa (12/10/2021) nanti dan Persis sebagai tamu. 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun berencana akan bertemu dengan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti sebelum pertandingan antara Persis dan PSIM berlangsung. 

"Oya, nanti sebelum derby Mataram, saya dan Pak Wali Kota Yogyakarta mau ketemu," terang Gibran, Kamis (7/10/2021). 

Baca Juga: Kantongi 3 Poin Perdana, Sriwijaya FC Diminta Main Jaga Emosi

Dalam pertemuan dengan Wali Kota Yogyakarta ada beberapa yang akan dibicarakan. Salah satu pembahasannya mengenai bola dan kerjasama-kerjasama dengan Yogyakarta. 

"Kita mau bahas bola dan kerjasama-kerjasama yang lain dengan Yogyakarta. Pariwisata juga," paparnya. 
  
Seperti diketahui, pertandingan antara laskar Sambernyawa melawan laskar Mataram sering berlangsung dengan tensi tinggi dan permainan keras. 

Pelanggaran-pelanggaran keras sering terjadi antar kedua pemain.

Kericuhan antar suporter pun, yakni Pasoepati dan Brajamusti sering terjadi ketika kedua tim bertemu. Bahkan hingga menerobos ke lapangan.

Pada pertemuan tahun 2019 antara Persis dan PSIM di Stadion Mandala Krida Yogyakarta laga tersebut berlangsung dengan tinggi dan keras. 

Baca Juga: Babel United Berhasil Menahan, Sriwijaya FC Hanya Unggul 1-0

Wasit pun harus mengeluarkan dua kartu merah untuk pemain PSIM. Karena melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Persis.

Bahkan pada pertandingan tersebut, penonton yang memadati stadion menerobos dan masuk ke lapangan.

Sehingga laga harus dihentikan. Kericuhan pun melebar hingga ke luar stadion, di mana membuat sejumlah kendaraan dibakar dan fasilitas stadion dirusak. 

Kontributor : Ari Welianto

Load More