SuaraSurakarta.id - Petugas Rutan Klas I Surakarta yang dipimpin Karutan Urip Dharma Yoga tak pernah berhenti menggelar razia di hunian dan blok para tahanan.
Langkah itu dilakukan guna mengantisipasi masuknya barang-barang terlarang, seperti narkoba, senjata tajam, dan lainnya.
Urip menjelaskan, sebelumnya dilakukan deklarasi Rutan Bebas Handphone Pungli dan Narkoba (Hanilar), Kamis (30/9/2021).
"Saya selalu tegaskan kepada semua anggota untuk tidak membantu para napi menyelundupkan barang-barang terlarang tersebut," kata Urip, Senin (4/10/2021).
Dia memaparkan, pihaknya sudah disumpah untuk menjujung tinggi intergritas. Sehingga pantang membuat kesalahan dan melawan hukum yang berlaku.
"Jangan sampai membuat malu instansi dan seragam yang kita kenakan. Apalagi sampai mau diimingi-iming materi untuk membantu mereka melakukan hal yang salah," tegas Urip.
Urip mengatakan, memang para Sipir memang diperbolehkan bersinggungan dengan para warga binaan. Namun tetap harus menjaga batasan. Konteks kedekatan disini, lanjut Urip, merupakan upaya pembinaan kepada para Napi.
"Kita dekat dengan mereka supaya dikemudian hari mereka menjadi orang yang lebih baik, bukan malah kita yang terpengaruh," papar Urip.
Ditegaskan Urip, dia tak mau kasus sipir yang membantu penyelundupan narkotika kedalam rutan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu terulang kembali. "Ingat, sanksi pidana serta pemecatan siap menanti," tegas Urip
Ditambahkan Urip, selama bulan September kemarin, pihaknya menggelar 11 sidak di kamar hunian para tahanan.
Baca Juga: Jaringan Emak-emak Pengedar Sabu Terbongkar, 2 Ibu Rumah Tangga Diciduk
Meski tak lagi diketemukan Handphone dan narkotika, namun sejumlah barang terlarang masih diketemukan, seperti cairan pemutih, pembersih lantai, sendok, korek dan lain sebagainya.
"Mungkin setelah menggunakan, dia lupa mengembalikan ketempatnya jadi tertinggal dikamar. Sajam modifikasi yang bisanya dibuat dari potongan sikar gigi yang diruncingkan atau sendok juga tidak kita temukan," paparnya.
Dirambahkan Urip, pengawasan tidak hanya didalam bangunan rutan saja. Namun juga barang-barang titipan para keluarga untuk warga binaan didalam.
"Kita periksa sampai 3 lapis. Setelah kita lihat tidak ada benda mencurigakan, baru kita seragkan kepada warga binaan," pungkas Urip.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
Terkini
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya
-
34 Suporter Ditangkap di Laga Persis Solo vs Persija, Ini Penyebabnya