SuaraSurakarta.id - Partai Komunis Indonesia (PKI) memang menjadi sejarah kelam bangsa Indonesia. Aksi balas dendam dan saling bunuh terjadi di massa itu.
Maka tak heran, pembahasan soal PKI terus terjadi setiap bulan september. Pro dan Kontra dengan pemahaman komunisme juga selalu dibahas oleh para elit politik.
Menyadur dari Solopos.com, massa atau simpatisan Partai Berkarya dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) percaya dengan isu kebangkitan PKI.
Dalam survei terbaru Median, 100 persen responden dari Partai Berkarya dan PKPI percaya PKI akan bangkit lagi.
Survei dilakukan pada 19-26 Agustus 2021. Survei dilaksanakan dengan multistage random sampling dan proporsional terhadap 1.000 responden.
46,4 Persen
Hasilnya, 46,4 persen masyarakat percaya terhadap isu kebangkitan PKI. Survei memiliki margin of error kurang-lebih 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei ini dirilis oleh Direktur Eksekutif Median Rico Marbun. Rico mengatakan PKI sudah lebih dari 55 tahun dilarang di Indonesia.
Terus Dibicarakan
Baca Juga: Nenek Reza Rahadian Menghilang saat Peristiwa G30S PKI, Begini Kisahnya
Namun sampai saat ini isu PKI masih terus dibicarakan.
“Kita tahu bersama bahwa PKI sebagai partai atau komunisme sebagai ideologi sudah kurang-lebih 55 tahun dilarang di republik kita. Tema ini rasanya terus hangat dari tahun ke tahun, terutama sekitar September-Oktober. Kita lihat dinamika politik terkait isu komunisme ditarik ke mana-mana, termasuk ditarik ke ranah politik,” kata Rico.
Dalam survei, responden diberi pertanyaan “Seberapa percaya Anda tentang isu kebangkitan komunisme (PKI) di Indonesia?”.
Hasilnya, sebanyak 46,4 persen responden percaya pada isu tersebut. Sedangkan 45,0 persen mengaku tidak percaya.
Isu TKA China
Alasan responden percaya pada isu kebangkitan PKI di antaranya banyaknya TKA China di Indonesia, ulama banyak ditangkap dan diserang, Indonesia tergantung vaksin dari China, negara China ingin mencaplok Natuna, hingga sejarah tentang komunis yang dikaburkan.
Sedangkan alasan responden tidak percaya, PKI sudah dilarang di Indonesia, sudah jadi sejarah, Indonesia punya Pancasila, serta isu komunis kepentingan politik.
“Kalau kita lihat alasan-alasannya, kita bisa melihat adanya dua faktor. Pertama faktor dalam dan luar negeri, tapi faktor dalam negeri yang ada juga bukan secara spesifik langsung ke organisasi PKI itu sendiri. Tetapi sebenarnya lebih pada adanya tendensi dominasi di dalam pikiran publik, terutama kegiatan ekonomi dari salah satu negara, yaitu Tiongkok, di Indonesia,” kata Rico.
Para responden ini juga dibagi berdasarkan pilihan partai politik.
Berdasarkan hasil, konstituen partai yang lebih banyak mempercayai kebangkitan isu PKI adalah Gerindra, Golkar, Partai Berkarya, PKS, PAN, Gelora, PKPI, dan Masyumi Baru.
Dari sekian partai ini, konstituen dari Partai Berkarya dan PKPI 100 persen percaya dengan isu kebangkitan PKI.
Sedangkan konstituen partai yang lebih banyak tidak percaya kebangkitan PKI adalah PKB, PDIP, Partai Nasdem, Perindo, PSI, dan Hanura.
Berikut jumlah persentase, responden yang percaya berdasarkan konstituen partai:
Gerindra: 64,5%
Golkar: 53,8%
Berkarya: 100,0%
PKS: 73,3%
PPP: 50,0%
PAN: 45,0%
Demokrat: 36,4%
Partai Gelora: 66,7%
PKPI: 100,0%
Masyumi Baru: 100,0%
Responden yang tidak percaya berdasarkan konstituen partai:
PKB: 61,1%
PDIP: 56,0%
NasDem: 50,0%
Perindo: 54,5%
PSI: 60,0%
Hanura: 50,0%
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
3 Anak Ditangkap Gara-gara Bawa Bom Molotov, Belajar Merakit Lewat Video
-
Tolak Aksi Anarkis, Warga Solo Kompak Pasang Spanduk di Berbagai Titik Kota
-
Bawa Bom Molotov di Aksi Depan DPRD Solo, 3 Anak Dibawah Umur Ditangkap
-
Bukan Main! 8 Pelajar Bawa Bom Molotov, Diduga Ingin Serang Gedung DPRD Wonogiri
-
Rektor UNS Solo Serukan Ketenangan, Peringatkan Bahaya Anarki bagi Bangsa