Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 22 September 2021 | 21:17 WIB
Sejumlah masyarakat berlalu-lalang di kawasan Pasar Klewer, Solo. Pasar batik terbesar di Asia Tenggara itu segera menjalani program vaksinasi Covid-19. [Suara.com/ R Augustino]

SuaraSurakarta.id - Pasar Klewer menjadi percontohan penggunaan Aplikasi PeduliLindungi untuk kategori pasar tradisional di Solo.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa memaparkan penerakan aplikasi tersebut bertujuan untuk screning pengunjung dan karyawan.

“Penerapan aplikasi PeduliLindungi di Pasar Klewer ini yang pertama di Solo menyasar pasar tradisional,” kata Teguh Prakosa, diwartakan Timlo.net--jaringan Suara.com, Rabu (22/9/2021).

Ia mengatakan, dari kementerian menunjuk Pasar Klewer sebagai percontohan dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini. Dari Pemkot Solo hanya menyiapkan infrastrukturnya saja.

Baca Juga: PPKM Level 3 Jakarta, Warga Kategori Kuning di PeduliLindungi Boleh Masuk Bioskop

“Salah satu alasan Pasar Klewer gunakan aplikasi itu karena pengunjungnya banyak dan datang dari berbagai daerah,” katanya

Ia pun mendukung rencana penerapan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional. Melalui aplikasi ini bisa mendeteksi sudah divaksin atau belum.

“Untuk menunjang pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi di Pasar Klewer, kami menugaskan Disdag (Dinas Perdagangan) dan Dinkes (Dinas Kesehatan) untuk menelahan lebih jauh untuk penempatan QR Code yang akan digunakan untuk skrining aplikasi itu,” papar dia.

Selain mekanisme pengawasan, Pemkot harus merasa perlu mengiatkan jaringan akses internet di pasar tersebut. Hal ini perlu dilakukan mengingat akses internet yang sulit kerap menjadi keluhan pedagang di beberapa titik pasar sehingga menyulitkan penggunaan internet saat berada di dalam Pasar Klewer.

Baca Juga: Destinasi Wisata Kembali Dibuka, Semua Wisatawan di Bali Wajib Instal PeduliLindungi

Load More