SuaraSurakarta.id - Pasangan suami istri Wiwin Haryati (48) dan Cahyo Yulianto (52) menjadi viral media sosial (medsos) tidur di kolong meja tempat berjualan bersama anak-anaknya.
Mereka berdua memiliki 13 anak dengan jarak usia antar anak hanya dua tahun. Dari 13 anak tersebut yang ikut dan tinggal di warung 9 anak, dua anaknya sudah menikah dan ikut suaminya, sedangkan dua anak lainnya ikut neneknya.
13 anak tersebut bernama, Afiana Cahyawati (31), Yofi Cahyo Saputro (26), Dinda Cahyawati (24), Alma Cahyawati (22), Dea Cahyawati (20).
Kemudian Bela Cahyawati (19), Kiki Cahyo Saputro (18), Iyan Hardiono (16), Arya Cahyo Saputro (14), Septian Cahyawati (12), Tio Cahyo Saputro (10), Dini Cahyawati (8), Alfin Cahyo Saputro (6).
Dengan kondisi seperti, tidak semua anak-anaknya sekolah. Ada yang kelas 2 SMP tapi keluar karena tidak bisa bayar sekolah, satu anak lagi mau SMP tapi jadinya tidak sekolah.
Untuk yang sekolah tiga anak di SD Kertonatan 3 kelas 2 dan kelas 5.
"Empat anak sudah tidak ikut saya. Dua menikah dan dua lagi ikut neneknya. Yang ikut saya di sini anak nomor 6 sampai 13, anak yang nomor dua 2 kadang kesini cuma makan tok," kata Wiwin Haryati saat ditemui, Rabu (15/9/2021).
Wiwin memaparkan, sebenarnya yang sekolah ada lima anak, dua sudah SMP dan tiga masih SD, sedangkan yang kecil belum sekolah. Tapi yang menempuh pendidikan SMP keluar karena tidak bisa membayar.
"Sudah tiga tahun ini keluar dari sekolah dan sempat kerja. Yang masih sekolah yang kecil-kecil," kata dia.
Baca Juga: Viral, Video Tukang Becak Antar Triplek tapi Patah, Warganet Tergerak Membantu
Untuk biaya sekolah yang SD itu hanya bayar LKS saja, kadang juga dapat bantuan.
"Selama enam tahun disini, cuma dapat bantuan dua kali untuk sekolah. Anak-anak pengen sekolah, tapi karena tidak punya uang buat biaya, akhirnya tidak jadi," ungkapnya.
Dia sempat minta bantuan anaknya yang sudah menikah dan sekarang tinggal di Klaten serta Gunung Kidul.
"Mbok, mama tiap bulan dikasih bantuan. Tapi mereka juga hidup pas-pasan," sambung dia.
Berharap ada bantuan dari pemerintah khususnya untuk anak-anak biar bisa sekolah.
"Saya kasihan pada mereka, saya berharap mereka bisa sekolah. Berharap sekali ada bantuan buat anak-anak," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Diduga Alami Bipolar, Mahasiswi UIN Raden Mas Said Surakarta Nekat Lompat dari Lantai 4
-
Dana TKD Dipangkas Rp 218 Miliar, Wali Kota Solo Terapkan WFH?
-
Absen Terus, Jokowi Didesak Hadir Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Palsu
-
Polri Kembali Tak Hadir, Sidang Citizen Lawsuit Ijazah Palsu Jokowi Dilanjutkan Mediasi
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan