Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 15 September 2021 | 07:20 WIB
Viral sejumlah santri tutup telinga. [instagram]

SuaraSurakarta.id - Budayawan Sudjiwo Tedjo turut mengomentari viralnya video sejumlah santri yang menutup telinga saat mendegar suara lagu dan musik.

Seperti diketahui, media sosial dalam beberapa hari terakhir diramaikan dengan unggahan video sejumlah santri yang sedang antre menjalani vaksinasi kompak menutup telinga.

Hal itu dilakukan setelah panitia penyelenggara memutar lagu dan musik. Unggahan itu lantas menimbulkan pro dan kontra.

Sudjiwo Tedjo pun tak tinggal diam dan memberikan komentar menohok berkaitan dengan pro kontra yang terjadi.

Baca Juga: Viral Santri Tutup Telinga saat Ada Musik, Benarkah Hafiz Quran Dilarang Mendengar Musik?

"Jangan ngaku demokratis bila ketawa-ketawa ngece melihat mereka menutup telinganya dari musik. Itu hak mereka, hargai,” tulis Tedjo seperti diwartakan Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (15/9/2021).

Sudjiwo Tedjo buka suara soal kasus pembunuhan di Sawah Besar. (YouTube/Indonesia Lawyers Club)

Tedjo menjelaskan, dirinya dan musik bagaikan dua hal yang tak terpisahkan. Sebab, sejak dulu dia telah menyenangi musik dan turut memainkannya.

Namun, jika ada pihak tertentu yang memilih tak mendengarkan musik, dia bisa menerimanya.

“Aku suka musik dan hidup antara lain dari musik pula, tapi kubela hak siapapun untuk tak mau mendengarkan musik,” terangnya.

Senada dengan Sudjiwo Tedjo, putri Gus Dur, Yenny Wahid meminta publik tak menghakimi santri tersebut dengan berbagai stigma negatif. Apalagi, sampai menyebut mereka radikal dan mengarah pada ideologi terorisme.

Baca Juga: Santri Tutup Kuping Saat Dengar Musik Dipermasalahkan, Hidayat Nur Wahid: Ngaji Lagi Yuk

“Santri ma’had tahfidz Quran menutup kuping ketika melakukan vaksinasi. Banyak yang mengkritik mereka, bahkan mengatakan mereka radikal,” tutur Yenny.

Load More