SuaraSurakarta.id - Baru-baru ini Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendapatkan sebutan 'Gus' usai menghadiri acara donor darah yang diselenggarakan PPWNU DKI Jakarta.
Awalnya sebutan Gus Gibran tersebut diberi dan disematkan langsung oleh Ketua PWNU DKI Samsul Ma’arif dan Ketua Satgas Donor Darah dan Plasma Konvalasen PWNU DKI KH. Asyik Samsul Huda.
Rupanya sebutan Gus Gibran ini menuai sorotan tajam dari seorang warganet di twitter. Pasalnya sebutan 'Gus' ini terbilang sakral. Biasanya hanya orang-orang dari keturunan kyai saja yang pantas menyandang sebutan 'Gus' tersebut.
Seolah menyindir julukan baru yang disematkan kepada putra sulung Presiden Joko Widodo. Warganet ini sampai penasaran dengan mencari video Gus Gibran saat tausiah.
"Ingin dengar tausiah Gus Gibran. Ada yg punya linknya?. Bagi dong. Sy menduga hebat sekali. Talenta yg turun temurun dr sang Ayah," cuit warganet melalui akun @alisyarief.
Sontak cuitan warganet ini menuai reaksi warganet lainnya untuk berkomentar. Tak sedikit dari mereka yang mempertanyakan sebutan Gus Gibran tersebut.
"Bukankah yg dipanggil dgn sebutan "Gus" itu anak Kyai, terus Kyai nya mana?," ucap akun @Wied**.
"Kalo kata cebong nganu ,yg layak di panggil Gus tuh yg bisa baca kitab kuning ... Coba di tes Gus Gibran bs baca kitab kuning atau gak?," ungkap akun @Aisyah**.
"Gelar Gus menunjukkan ayah nya seorang Ulama..Jd PWNU DKI beranggapan Jokowi Ulama... padahal banyak sekali dosa dosa nya jokowi janji janji belum ditepati," sahut akun @Abu_**.
Baca Juga: Solo Masih Level 3, Gibran Sebut Kondisi Solo Terus Membaik
"Aku rasa itu ketua punya kebutuhan yang banyak ,sehingga berharap ada transferan yang agak gede,,maklum biaya hidup sekarang tinggi ,apalagi dijakarta ,,,jilat terusssss," timpal akun @MasBoim**.
Sementara itu, dilansir SuaraKalbar.id, Ketua PWNU DKI Jakarta Samsul Ma'arif menjelaskan alasan memberi gelar 'Gus' kepada sosok bapak dua anak ini. Karena Gibran memiliki kecakapan dalam memimpin umat.
“(Arti Gus Gibran) generasi muda pemimpin. Generasi muda sudah waktunya menjadi pemimpin,” jelas Samsul.
“(Sebutan Gus Gibran) spontan saja,” lanjutnya.
Bahkan Samsul juga secara terang-terangan menilai kalau Gus Gibran sudah layak naik tingkat dengan memimpin wilyah besar seperti DKI Jakarta.
"Gus Gibran sudah waktunya memimpin cakupan wilayah yang lebih besar lagi. Sudah layak memimpin Jakarta,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Viral! Mahasiswa UNS Diduga Penerima Bantuan KIP-K Berpesta di Klub Malam, Pakai Busana Minim
-
Tergugat Tak Akan Tunjukan Ijazah, Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi Berakhir Deadclock
-
Kecelakan Maut di Sragen: Satu Keluarga Tewas Ditabrak Mobil Misterius, Polisi Kejar Pelaku
-
Tim Sparta Amankan Remaja Bawa Sajam di Jalan DI Panjaitan, Begini Kronologinya
-
Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Lama di Solo Dibanding Hadiah Pemerintah, Ada Apa?