SuaraSurakarta.id - Rumah Tahanan Kelas 1 Surakarta mempunyai industri garmen satu-satunya di dalam Rutan di wilayah Jawa Tengah, pada pandemi justru mulai kebanjiran pesanan dari pihak ketiga atau masyarakat.
Kepala Rutan Kelas 1 Kota Surakarta, Urip Dharma Yoga mengatakan, Rutan Kelas 1 Surakarta memiliki pabrik garmen di dalam Rutan yang pertama di wilayah Jateng merupakan kerja sama dengan CV Amura Pratama dan kini mendapatkan pesanan menjahit kaos dari pihak ketiga asal Tangerang Banten sebanyak 3.000 potong.
"Kami sejak mendirikan industri garmen di dalam Rutan Kelas 1 Surakarta, pada Juni 2021 dengan tenaga kerja warga binaan pemasyarakatan (WBP) ini, awalnya mendapat pesanan sebanyak 3.900 buah goodie bag, dan kini datang lagi pesanan berupa kaos berkerah sebanyak 3.000 potong," kata Urip Dharma Yoga, Selasa (7/9/2021).
Bahkan, industri garmen di dalam Rutan Kelas 1 Surakarta sempat menolak pesanan garmen dari pihak ketiga asal Bandung karena terbatasnya kemampuan produksi sehingga belum mampu melayani semua pesanan dari masyarakat.
Baca Juga: Tingkatkan Imun, Begini Ekspresi Bahagia Warga Binaan Rutan Makassar Santap Es Krim
Urip Dharma mengatakan pihaknya yang bekerja sama dengan CV Amura Pratama tersebut bahan baku kaos sebanyak enam karung besar telah tiba di pabrik garmen Rutan Kelas 1 Surakarta, Selasa ini.
"Jadi kami tidak hanya melatih para narapidana warga binaan dengan membekali pelatihan saja untuk menjahit, tetapi mereka selain mendapatkan pelatihan juga menerima pesanan produksi yang pertama berupa goodie bag dan sudah selesai dikerjakan. Warga binaan sebagai tenaga kerja menjahit juga mendapatkan upahnya," katanya.
Menurut dia, warga binaan yang mendapat pelatihan ada 50 tenaga kerja dan mereka akan kembali bekerja memenuhi pesanan sebanyak 3.000 potong kaos berkerah dari pemesan di Tangerang. Upah nanti yang menentukan dari pihak mitra kerja yakni CV Amura Pratama.
Menurut dia, industri garmen di dalam Rutan Surakarta ini, akan dipertahankan selama-lamanya menjadi bekal ketrampilan untuk warga binaan, dan memberikan penghasilan warga binaan meski mereka masih berada di dalam rutan Surakarta.
Dia mengatakan upaya tersebut dalam rangka memberikan pelayanan pembinaan warga binaan, karena pihaknya mengakui pelayanan masih terbatas dan dengan adanya pabrik garmen salah satu upayanya untuk meningkatkan pelayanan pembinaan warga binaan Rutan Kelas 1 Surakarta menuju predikat wilayah bebas korupsi (WBK).
Baca Juga: 34.800 Warga Binaan di Sumut Akan Divaksin Covid-19
Dia mengatakan sebanyak 50 orang warga binaan Rutan Kelas 1 Surakarta yang dijadikan tenaga kerja dalam pabrik garmen tersebut harus melalui tahapan yakni asesmen oleh Balai Pemasyarakatan Surakarta (Bapas).
Berita Terkait
-
Pengamanan Ketat Tetap Dilakukan saat Kunjungan Keluarga Warga Binaan di Lapas Cipinang
-
Cara Perusahaan BUMN Dongkrak Ekonomi Warga Binaan
-
Tindak Lanjut Keinginan Prabowo Beri Amnesti ke Warga Binaan, Menteri Hukum Paparkan Ini di Istana
-
Kemensos dan Kemen Imipas Jalin Kerjasama Rehabilitasi Sosial Warga Binaan
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Kasus Keracunan Massal di Gantiwarno, Bupati Klaten Tetapkan KLB
-
Klaten Geger! 110 Warga Alami Keracunan Massal, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Dua Wanita Diamankan Tim Sparta, Diduga Lakukan Penipuan Bermodus Seminar E-Commerce
-
Forkompimda Jatim Sowan Jokowi di Solo, Khofifah Ungkap Hasil Pertemuan