SuaraSurakarta.id - Pandemi Covid-19 memang berdampak terhadap ekonomi di masyarakat. Namun, kabar proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja segera dimulai akan membuat masyarakat di Klaten dan Solo Raya bisa punya peluang untuk mendapatkan lapangan pekerjaan.
Menyadur dari Solopos.com, PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) selaku pengembang proyek jalan Tol Solo-Jogja tersebut dipastikan bakal butuh banyak tenaga kerja untuk menggarap proyek strategis nasional tersebut.
Nantinya, PT JMM bertekad menyerap tenaga kerja lokal dalam pembangunan jalan tol Solo-Jogja. Penjelasan itu disampaikan Direktur Teknik PT JMM, Pristi Wahyono, saat ditemui wartawan di ruang B2 kompleks Setda Klaten, Kamis (2/9/2021).
Pembangunan jalan tol Solo-Jogja akan dilakukan secara bertahap. “Kami berharap, dalam pembangunan jalan tol Solo-Jogja dapat menyerap tenaga kerja lokal juga. Di Klaten, kami berharap bisa menyerap warga Klaten,” kata Pristi Wahyono.
Baca Juga: Dampak Tol Solo-Jogja, Kakek 85 Tahun Ini Jadi Miliarder hingga Kaget Lihat Uangya
Pristi mengatakan paling banyak yang dibutuhkan adalah tenaga proyek, seperti tukang dan laden tukang. Ia pun berharap pembangunan jalan tol Solo-Jogja ini bisa meningkatkan perekonomian warga.
Pristi Wahyono mengatakan pembangunan jalan tol Solo-Jogja diawali dari jalur Kartasura (Sukoharjo)-Kuncen, Kecamatan Ceper (Klaten) sepanjang 13 kilometer. Selanjutnya, jalur Kuncen-Ngawen dan Ngawen-Prambanan.
“Pembangunan bertahap dari timur [Sukoharjo]. Itu sesuai arahan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Sehingga saat yang Jogja masih ada pekerjaan, yang di sini [Klaten] sudah bisa dilewati [melalui exit tol Kuncen],” katanya.
Berdampak Positif ke Perekonomian Warga
Camat Polanharjo, Joko Handoyo, berharap pembangunan jalan tol Solo-Jogja dapat menyerap tenaga kerja. Dengan begitu, pembangunan jalan tol Solo-Jogja dapat berdampak positif ke warga.
Baca Juga: Miliarder Baru dari Proyek Tol Solo-Jogja: Jarang Lihat Uang Jutaan, Malah Dapat Miliaran
“Kami sangat berharap pembangunannya nanti dapat menyerap tenaga kerja di sini. Itu bisa membantu warga di tengah pandemi Covid-19 seperti ini,” katanya.
Berita Terkait
-
Cetak Laba Rp623 Miliar, Begini Strategi PANI Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja
-
CEK FAKTA: Raffi Ahmad Beri Giveaway Rp 1 Miliar untuk TKI
-
Dinas TKTE DKI Gelar Sidak Pembayaran THR ke Empat Perusahaan, Ini Hasilnya
-
Tantangan Kian Kompleks, Menavigasi Masa Depan Tenaga Kerja di Indonesia
-
Prabowo Setuju Moratorium Dicabut! PMI Bisa Kembali Kerja ke Arab Saudi, Ada Bonus Umrah Setelah Dua Tahun
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Polemik Ijazah Palsu: Jokowi Buktikan dengan Hukum dan Data UGM
-
Sudah Tunjuk Pengacara, Jokowi Siap Lawan Soal Gugatan Mobil Esemka
-
Pertamina Pecat Kru Mobil Tangki Buntut BBM Oplosan di SPBU Trucuk Klaten
-
BBM Oplosan Air di SPBU Trucuk Klaten: Polisi Tetapkan Satu Tersangka
-
Kisah Mistis dan Sejarah Kelam Jembatan Bacem Sukoharjo