Ronald Seger Prabowo
Selasa, 24 Agustus 2021 | 14:47 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa saat upacara HUT ke-76 RI. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Sejumlah aksi vandalisme atau corat-coret di fasilitas publik di Kota Solo kembali terjadi. 

Terbaru aksi vandalisme terjadi di pintu pertokoan Jalan Kusumoyudan, Pringgading, Setabelan, Banjarsari. 

Vandalisme tersebut tertulis, "Negaraku minus nurani", "#RIP Pemerintah" serta "Orang Miskin Dilarang Sakit". Ada juga tulisan "2021 Perang Tanpa Musuh".

Tulisan-tulisan tersebut dibuat dengan cat semprot warna merah. Aksi coretan tersebut diduga wujud kritik untuk pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun meminta kepada Satpol PP untuk membersihkan.

"Dibersihkan saja lah," terang Gibran, Selasa (24/8/2021).

Pengguna jalan melintas di depan pertokoan Jl Kusumoyudan Solo yang disasar vandalisme, Senin (23/8/2021) sore. [Solopos/Nicolous Irawan]

Gibran menegaskan, untuk mencari pelaku vandalisme bukan kewenangannya tapi tugasnya kepolisian. Tidak ada rencana untuk mencari siapa pelaku aksi corat-coret tersebut.

"Itu bukan tugas saya. Tugasnya polisi," ungkapnya.

Gibran menjelaskan, jika orang miskin, apapun dan siapapun akan dibantu semua.  Menurutnya, di Kota Solo terdapat jaminan-jaminan bagi masyarakat tentang kesehatan hingga pendidikan. 

Baca Juga: Kota Presiden Jokowi Dikepung Mural Kritikan, Ini Respon Masyarakat

"Orang miskin, apapun dan siapapun akan kami bantu semua. Di Solo orang sakit saya jamin bisa berobat, anak-anak dijamin bisa sekolah juga," tegas dia.

Gibran pun akan memfasilitasi bagi masyarakat yang suka dengan corat coret. 

"Siapa yang bikin vandalisme silakan ketemu saya. Ada hal-hal yang dikeluhkan silahkan datang," papar dia. 

Kontributor : Ari Welianto

Load More